Pemkab Paser Salurkan Beasiswa Stimulan Rp2,7 Miliar, Pertengahan November Cair

Ringkasan Berita:

• Pemkab Paser akan merealisasikan beasiswa stimulan pertengahan November 2025. Terdiri dari 8 kategori untuk mahasiswa tidak mampu dan berprestasi jenjang D3–S2 luar daerah. 
• Kuota 474 beasiswa prestasi dan 85 beasiswa tidak mampu, total anggaran Rp2,7 miliar. 
• Prioritas diberikan kepada pelajar asal Paser di luar daerah, sementara yang di Kaltim akan diarahkan ke program Gratis Pol Pemprov.

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Bantuan pendidikan berupa beasiswa stimulan yang menjadi program dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser akan direalisasikan pada pertengahan November 2025.

Beasiswa stimulan tersebut dibagi menjadi 8 kategori, mulai dari yang diperuntukkan bagi mahasiswa tidak mampu maupun berprestasi dari jenjang D3 hingga S2 luar daerah, Senin (3/11/2025).

Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Paser, Saberi, menyampaikan bahwa beasiswa yang diberikan dibagi menjadi 8 kategori dengan berbagai tingkatan.

Baca juga: Beasiswa Stimulan Segera Cair, Pemkab Paser Perketat Validasi untuk Hindari Penerima Ganda

"Ada beasiswa berprestasi D3, D4, S1 jurusan eksakta dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,25 dan jurusan non eksakta IPK minimal 3,50," terang Saberi.

Disamping itu, juga ada beasiswa tidak mampu untuk program studi D3, D4, S1 semua jurusan dengan IPK minimal 2,50.

Pemkab Paser juga menyiapkan beasiswa magister atau S2 kuliah di luar daerah untuk semua jurusan dengan IPK minimal 3,25.

"Juga ada beasiswa S1 kedokteran dan koas dengan IPK minimal 3,25, beasiswa transfortasi mahasiswa ke luar negeri, serta beasiswa kerjasama D3 STTD Bekasi, dan beasiswa IPDN," tambahnya.

Besaran beasiswa prestasi yang diterima mahasiswa bervariatif, disesuaikan berdasarkan jenjang yakni D3 Rp3,5 juta, S1 eksakta dan non eksakta Rp4 juta, S1 kedokteran Rp8,5 juta, program koas Rp7,5 juta, S2 Rp7,5 juta.

Pemkab Paser juga menyiapkan biaya transportasi mahasiswa ke luar negeri Rp15 juta, beasiswa kerjasama D3 STTD Bekasi Rp11,8 juta, dan beasiswa IPDN Rp11,3 juta.

"Besaran untuk beasiswa tidak mampu sama dengan beasiswa prestasi, namun kuota yang tersedia hanya jenjang D3 dan S1," beber Saberi.

Beasiswa yang diberikan oleh Pemkab Paser ini hanya sekali dalam setahun, dengan nilai yang disesuaikan dari kemampuan keuangan daerah.

Lebih lanjut disampaikan, kuota untuk tahun ini sebanyak 474 beasiswa prestasi dan 85 beasiswa tidak mampu.

"Dari kuota yang disiapkan total anggaran keseluruhan yang akan disalurkan pemerintah daerah di tahun ini sebesar Rp2,7 miliar," ungkapnya.

Untuk keberlanjutan dari program tersebut, Pemkab Paser akan menyesuaikan dengan kondisi keuangan daerah untuk tahun 2026.

Kalaupun nantinya daerah mengalami penurunan anggaran, Pemkab Paser akan memprioritaskan mahasiswa asal Paser yang menempuh pendidikan di luar daerah, khususnya yang telah menjalin kerja sama dengan Pemkab Paser.

"Kalau anggaran menurun, kita akan fokus pada mahasiswa yang kuliah di luar Paser, karena mereka menghadapi tantangan biaya hidup dan kuliah yang lebih besar," papar Saberi.

Bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan di wilayah Kalimantan Timur, Pemkab Paser akan berkoordinasi dengan Biro Kesra Provinsi Kaltim agar dapat diakomodasi melalui program Gratis Pol yang merupakan bantuan pendidikan dari Pemprov Kaltim.

"Kita ingin tidak ada mahasiswa Paser yang terabaikan, kalau yang di Kaltim bisa dibantu provinsi lewat Gratis Pol, maka alokasi daerah bisa kita fokuskan untuk yang di luar," pungkas Saberi. (*)