Berita Kaltim Terkini
Harga Beras di Kutai Timur Naik, Daerah Lain di Kaltim Masih Stabil
Harga beras di Kalimantan Timur masih stabil, namun Kutai Timur menjadi satu-satunya daerah yang mencatat kenaikan harga signifikan.
Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Miftah Aulia Anggraini
Ringkasan Berita:
- Disperindagkop Kaltim mencatat harga beras di Kutai Timur naik, sementara daerah lain seperti Balikpapan, Samarinda, dan Paser relatif stabil.
- Pemerintah bersama Satgas Pangan lakukan operasi pasar dan gerakan pangan murah untuk menekan harga agar sesuai HET.
- Kenaikan harga dipicu biaya logistik tinggi, namun tren harga di Kaltim mulai menurun sejak Oktober.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Harga beras di Kalimantan Timur secara umum masih stabil, namun Kutai Timur menjadi satu-satunya daerah yang mencatat kenaikan harga signifikan.
Hal ini berdasarkan hasil pantauan harian Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) Kaltim.
Kepala Disperindagkop Kaltim, Heni Purwaningsih, menyampaikan bahwa dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, wilayah seperti Balikpapan, Samarinda, dan Paser terpantau stabil, sementara Kutai Timur justru mengalami kenaikan harga yang perlu diwaspadai.
“Dari hasil pantauan kami, Kutai Timur menjadi salah satu daerah yang mengalami kenaikan harga beras. Sedangkan untuk kabupaten dan kota lain, harganya relatif stabil,” kata Heni usai sidak bersama Satgas Pangan, Rabu (5/11/2025).
Baca juga: Satgas Polda Kaltim Sidak Harga Beras, Temukan Kenaikan di Kutai Timur Akibat Biaya Transportasi
Ia menjelaskan, pemerintah daerah bersama Satgas Pangan telah menyiapkan langkah strategis untuk menekan harga beras agar kembali sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Upaya yang dilakukan antara lain kolaborasi dengan Bulog dan Satgas Pangan di daerah. Kami juga terus melaksanakan operasi pasar dan gerakan pangan murah di beberapa wilayah,” jelasnya.
Heni menambahkan, meski harga beras di sebagian besar wilayah Kalimantan Timur masih stabil, nilainya tetap sedikit di atas HET akibat biaya logistik dan transportasi yang tinggi ke wilayah-wilayah terpencil.
“Distribusi dari Samarinda atau Balikpapan ke kabupaten/kota lain memerlukan biaya besar karena jarak dan kondisi geografis. Hal ini menjadi faktor pembentuk harga di tingkat konsumen,” ujarnya.
Baca juga: Ini Alasan Harga Beras di Kutai Timur Melebihi Batas yang Ditetapkan Pemprov Kaltim
Namun, Heni memastikan tren harga beras di Kalimantan Timur secara keseluruhan menunjukkan penurunan bertahap sepanjang Oktober 2025.
“Sejak minggu pertama hingga minggu kelima Oktober, harga beras di sebagian besar daerah sudah mulai turun. Namun, memang masih ada beberapa catatan, terutama di Kutai Timur,” tutupnya. (*)
| Gubernur Umumkan Direksi Baru Perusda Kaltim 2025-2030, Ini Daftar Namanya |
|
|---|
| Marinka Azzahra Persembahkan Emas Pertama Untuk Kaltim di Peparpenas XI 2025 |
|
|---|
| Hasanuddin Mas’ud Daftar Calon Ketua Umum Taekwondo Kaltim, Dapat Dukungan 7 Pengcab |
|
|---|
| 5 Daerah di Kalimantan Timur dengan Jumlah Posyandu Paling Sedikit |
|
|---|
| 5 Daerah Paling Padat Sepeda Motor di Kalimantan Timur, Kota Ini Jadi Peringkat Pertama! |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251105-Satgas-beras.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.