Berita Kutim Terkini

Persikutim United Kenalkan Maskot Singa Mose, Bagian dari Culture Kutai Timur

Persikutim United, klub sepak bola milik Kabupaten Kutai Timur melakukan gala dinner bersama fans sepak bola di Sangatta pada Rabu (5/11/2025) malam.

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Nisa Zakiyah
TribunKaltim.co/Nurila Firdaus
MASKOT PESIKUTIM UNITED - Persikutim United resmi memperkenalkan Singa Mose sebagai maskot klub sekaligus mengumumkan nama penggemar sepak bola mereka kepada komunitas pecinta sepak bola di Sangatta. Perkenalan tersebut dilakukan dalam acara gala dinner pada Rabu (5/11/2025) malam. (TribunKaltim.co/Nurila Firdaus) 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Klub sepak bola kebanggaan Kabupaten Kutai Timur, Persikutim United, menggelar gala dinner meriah bersama para penggemar di Sangatta pada Rabu (5/11/2025) malam.

Acara ini dihadiri oleh beragam komunitas pecinta sepak bola, mulai dari fans berbagai daerah hingga pelajar SMA.

Momen puncak acara tersebut adalah pengenalan maskot resmi klub yang diberi nama Singa Mose

Maskot Singa Mose, yang didominasi warna oranye dan mengenakan jersey Persikutim perpaduan oranye-biru, hadir memeriahkan gala dinner.

Baca juga: Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman Tinjau Progres Pengaspalan Jalan Poros Sangatta-Rantau Pulung

Nama Singa Mose tidak hanya berfungsi sebagai maskot, tetapi juga diresmikan sebagai nama suporter resmi Persikutim United.

Ketua Persikutim United, Pandi Widiarto, menjelaskan filosofi di balik pemilihan nama tersebut.

Pandi, yang merupakan mantan atlet sepak bola nasional dan putra daerah Sangatta, menegaskan bahwa Singa Mose adalah representasi terbaik bagi klub.

"Singa Mose ini menjadi culture Persikutim. Melihat histori Persikutim United, Singa Mose simbol yang tepat untuk klub bola kita," ujar Pandi Widiarto, Rabu (5/11/2025) malam.

Baca juga: Atlet Mancing dari Kutim Wakili Indonesia di Ajang IMCT Malaysia 2028

Menurut Pandi, Singa Mose sangat sesuai dengan identifikasi budaya di Kabupaten Kutai Timur.

Hal ini diperkuat oleh beberapa fakta lokal, antara lain:

1. Patung Singa yang menjadi titik awal memasuki Ibu Kota Kutim, Sangatta.

2. Keberadaan desa-desa yang menggunakan nama Singa, seperti Kelurahan Singa Geweh (Sangatta Selatan), Singa Gembara (Sangatta Utara), dan desa persiapan Singa Karta (Sangatta Utara).

Baca juga: Aparatur Desa Bumi Etam Kutim Ditahan Kejari, Terjerat Dugaan Korupsi APBDes Rp2,1 Miliar

Secara filosofis, simbol Singa juga memiliki arti penting bagi klub, yaitu gambaran hewan yang sangat kuat.

Harapannya, Persikutim United memiliki tim yang tangguh dan kuat dalam mengikuti setiap kompetisi.

Pandi juga menyebut bahwa pemilihan Singa Mose adalah versi terbaik untuk klub, setelah sebelumnya pernah menggunakan jargon 'buaya' yang dinilai kurang elok di dunia sepak bola.

"Singa menjadi simbol Persikutim United adalah tim yang kuat di kompetisi," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved