Bangunan Tua Polsek Samarinda Kota
Bangunan Cagar Budaya di Jantung Kota, Warga Sekitar Tak Tahu Statusnya
Status cagar budaya yang telah disandang Polsek Samarinda Kota sejak empat tahun lalu ternyata tidak banyak diketahui masyarakat sekitar.
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Nisa Zakiyah
"Saya baru tau juga ini, baru kali ini saya dengar," ujarnya saat ditemui di kediamannya pada Kamis (6/11/2025).
Ramadhan yang merupakan perantau dan menikah dengan warga Samarinda mengakui pernah mendengar cerita tentang bangunan Belanda tersebut dari kakak iparnya.
Ia membenarkan perpindahan Polresta Samarinda dari Jalan Bhayangkara ke Jalan Slamet Riyadi.
Sebagai ketua RT yang menjabat sejak 2009, satu angkatan dengan Budi Hartono, Ramadhan telah 16 tahun mengamati perkembangan kawasan tersebut.
"Itu dulunya Polresta terus pindah, terus di sini (Polsek Samarinda Kota) ada Puskesmas dan beberapa bangunan lain," jelasnya.
Menurutnya, tidak ada hal istimewa yang menarik perhatiannya dari bangunan tersebut, selain fakta bahwa itu merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda.
Hubungan warga sekitar dengan pihak kepolisian setempat pun berjalan biasa-biasa saja.
Terkait peristiwa kaburnya 15 tahanan yang ramai diperbincangkan belakangan ini, Ramadhan mengungkapkan bahwa kejadian serupa sudah beberapa kali terjadi sebelumnya, meskipun tidak sebanyak yang terakhir.
"Sekitar 3 kali-an sudah kayaknya sama yang terakhir itu, tapi kalo sebelumnya paling cuma 1 atau 2 orang aja yang kabur," paparnya.
Menanggapi rencana pemindahan polsek oleh Pemerintah Kota, Ramadhan menyatakan tidak keberatan. Namun, ia menekankan pentingnya perencanaan matang agar insiden serupa tidak terulang.
"Kita setuju-setuju aja, itukan kewenangan pimpinan. Tapi yang terpenting tata kelola nya harus lebih baik," pungkasnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251106_Warga-Samarinda-Ulu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.