Berita Samarinda Terkini
'Tak Ikhlas Caramu Pergi': Ucapan yang Buat Kasus Bocah di Samarinda Diduga Tewas Dianiaya Terkuak
Sartia, ibu di Samarinda, berduka setelah anak 14 tahun tewas, diduga dianiaya teman. Ingin keadilan terungkap.
Penulis: Gregorius Agung Salmon | Editor: Doan Pardede
“Waktu itu tidak ada visum karena kami tidak curiga. Kasus ini baru terungkap setelah ada saksi yang cerita melihat kejadian tersebut,” tutur Sartia, suaranya pecah menahan kesedihan yang luar biasa.
Sementara itu, Ketua TRC PPA Kaltim, Rina Zainun, menyatakan pihaknya siap memfasilitasi bantuan psikologis dan otopsi untuk memastikan penyebab kematian korban.
“Karena keluarga kini memilih menempuh jalur hukum, maka mau tidak mau harus dilakukan otopsi untuk memperjelas penyebab kematian,” tegas Rina.
Rina menambahkan bahwa pihaknya baru bertemu keluarga korban dan belum sempat berkoordinasi dengan keluarga pelaku.
“Dari informasi yang kami terima, memang sempat ada permintaan perdamaian dari pihak keluarga pelaku, namun keluarga korban menolak dan memilih jalur hukum,” pungkasnya.
Kini, kasus kematian R masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Di tengah proses hukum yang berjalan, Sartia hanya memiliki satu harapan: keadilan untuk semata wayangnya yang pergi terlalu cepat.
“Saya cuma ingin tahu kebenarannya, biar anak saya bisa tenang,” ucapnya lirih, menutup perbincangan.
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251106_Sartia-41-seorang-ibu-di-Samarinda-yang-kehilangan-anak-semata-wayangnya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.