Gladi Posko Karhutla, Paser Satukan Kekuatan Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) merupakan tanggung jawab bersama yang bukan hanya menjadi tugas dari pemerintah semata, melainkan semua pihak termasuk badan usaha dan masyarakat.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Paser, Ikhwan Antasari, saat memimpin Gladi Posko Karhutla di objek wisata Taka Garden, Jalan Sigap, Desa Jone Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Sabtu (8/11/2025).

Kegiatan dilaksanakan selama 5 hari, dengan jumlah peserta kurang lebih 420 orang dari seluruh Kalimantan Timur yang bertujuan meningkatkan kewaspadaan semua pihak untuk selalu siap siaga terhadap potensi kebakaran.

Mari saling bahu membahu dan bekerja sama menanggulangi Karhutla, gladi ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan lintas sektor menghadapi karhutla yang setiap tahunnya menjadi ancaman serius di daerah.

Baca juga: Antisipasi Banjir dan Karhutla, BPBD Balikpapan Bangun Pos Siaga di Wilayah Utara dan Timur

"Khususnya pada wilayah dengan potensi kebakaran tinggi," terang Ikhwan.

Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Paser mencapai 694,54 hektar, meliputi:

• Kebakaran di areal pertanian;
• Permukiman;
• Sampah atau limbah pabrik berupa tandan buah kelapa sawit;
• Lahan hutan;
• dan semak belukar.

"Data dari BPBD Paser, jumlah titik api pada wilayah hutan dan lahan cukup luas serta jenis tanah aluvia (gambut) kurang lebih 182,250 hektar," tambahnya.

Pemkab Paser sejauh ini telah melakukan berbagai upaya dalam penanggulangan Karhutla di daerah, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat serta pemangku kepentingan dalam penanganannya.

Ikhwan menekankan, Gladi yang dilakukan tidak hanya untuk berkompetisi dalam berbagai lomba teknis, melainkan juga menjadi wadah untuk saling memperkuat sinergi.

Baca juga: Pemkab Mahakam Ulu Komitmen dalam Pencegahan, Penanggulangan dan Pemulihan Karhutla

"Gladi ini juga menjadi wadah membangun semangat kebersamaan, solidaritas, dan profesionalisme dalam menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan," tegasnya.

Ikhwan juga mengapresiasi partisipasi berbagai pihak, mulai dari TNI, Polri, Damkar Paser, BPBD Paser dan berbagai pihak lainnya yang telah menunjukkan komitmen nyata dalam upaya menjaga kelestarian hutan dan lingkungan di Kaltim.

Ia menekankan bahwa, pencegahan jauh lebih penting dari pada pemadaman, lantaran setiap titik api yang berhasil dicegah dapat menyelamatkan ekosistem, ekonomi hingga kesehatan masyarakat.

Mari jadikan gladi posko ini sebagai sarana belajar bersama, berlatih bersama, dan memperkuat koordinasi lintas sektor.

Semoga lahir regu-regu tangguh yang siap diterjunkan di lapangan dengan kemampuan teknis dan disiplin tinggi.

"Serta lahir pula inovasi baru dalam strategi pengendalian karhutla berbasis teknologi dan kearifan lokal," tutup Ikhwan. (*)