Hari Pahlawan 2025

Bulan Ervina, Pejuang Dwikora yang Masih Setia Tabur Bunga di Hari Pahlawan

Di usianya yang senja, Bulan Ervina, relawan Operasi Dwikora asal Samarinda, masih setia menabur bunga di Hari Pahlawan.

TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
HARI PAHLAWAN - Pengurus Legiun Veteran Republik Indoesia (LVRI) Kaltim, Bulan Ervina (tengah) bersama pengurus lainya dan juga kepala dinas ESDM Kaltim menaburkan bunga di makam Letkol Purnawirawan Sabri, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Legiun Veteran Republik Indoesia (LVRI) Provinsi Kalimantan Timur yang berpulang pada Senin, 29 September 2025 lalu. (TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS) 
Ringkasan Berita:
  • Bulan Ervina, relawan perempuan Dwikora, hadir di Taman Makam Pahlawan Samarinda untuk mengenang rekan seperjuangan.
  • Ia menabur bunga di makam Letkol (Purn) Sabri, Ketua LVRI Kaltim yang wafat September lalu.
  • Dalam pesannya, Bulan mengajak generasi muda meneruskan semangat perjuangan dan menjaga cinta tanah air.

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Langkahnya perlahan namun pasti.

Dengan seragam coklat khas veteran dan songkok yang serasi di kepala, Bulan Ervina menapaki pelataran Taman Makam Pahlawan Samarinda, Senin (10/11/2025) pagi.

Setiap langkahnya menyimpan kisah panjang tentang perjuangan, pengorbanan, dan cinta pada tanah air.

Bulan Ervina bukan sekadar saksi sejarah.

Ia adalah bagian darinya — seorang relawan perempuan dalam Operasi Dwikora, misi yang digagas Presiden Soekarno pada 3 Mei 1964 untuk menentang pembentukan Federasi Malaysia.

Baca juga: Amanah Para Veteran: Jauhi Barang yang Kelihatannya Bagus Tapi Sebenarnya Merusak

Kini, di usia yang tak lagi muda, semangat juangnya tetap tegak seperti dulu, kala ia bersama rekan-rekan muda berangkat ke medan tugas.

Dengan tangan gemetar, Bulan Ervina menaburkan bunga di atas pusara Letkol (Purn) Sabri, Ketua DPD Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kalimantan Timur yang berpulang pada 29 September 2025.

Ia menundukkan kepala, berdoa, dan menyeka air mata yang perlahan jatuh — bukan karena lemah, tapi karena rindu terhadap mereka yang telah mendahului.

“Kami juga mengucapkan terima kasih atas perjuangan beliau, kami-kami yang masih tinggal tetap berjuang untuk ini,” tutur Bulan Ervina lirih, mengenang sosok sahabatnya yang kini hanya bisa ia sapa lewat doa.

Baca juga: Warisan Perjuangan, Keluarga Veteran Minta Kisah Pahlawan Masuk Kurikulum Sekolah

Sebagai pengurus LVRI Kaltim, Bulan Ervina merasa beruntung masih diberi kesempatan menyaksikan kemajuan Indonesia hari ini.

Namun di balik rasa syukur itu, tersimpan pesan mendalam untuk generasi muda agar tak lupa pada sejarah bangsanya.

“Supaya anak-anak muda yang sekarang teruskan perjuangan kami ya, kami bersyukur kami masih dikasih umur sampai hari ini,” ucapnya, dengan suara bergetar tapi penuh keyakinan.

Bagi Bulan Ervina, perjuangan kini tak lagi dengan senjata, melainkan dengan semangat, empati, dan tanggung jawab membangun negeri.

Baca juga: Nama-nama 10 Tokoh yang Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Ada Soeharto dan Gus Dur

Ia percaya, cinta tanah air tidak pernah usang, hanya berganti bentuk seiring zaman.

“Kami tidak ada apa-apa, hanya kami itu ikut, ini ada ikut berjuang di Malaysia, kami dulu konfrontasi di Malaysia tahun 1963 sampai tahun 1966,” kenangnya, sambil tersenyum getir. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved