Kadis Pertanian PPU Dorong SPBU Khusus Petani Babulu, Solusi Atasi Rebutan Solar Bersubsidi

Ringkasan Berita:

• Dinas Pertanian PPU mendorong pembangunan SPBU khusus untuk petani guna mengatasi kesulitan dan antrean panjang dalam memperoleh solar bersubsidi.
• Kecamatan Babulu, yang merupakan sentra pangan PPU, diprioritaskan untuk memiliki SPBU khusus ini, dengan Desa Sebakung Jaya telah menyiapkan lokasi lahannya.
• Langkah ini adalah upaya strategis Pemkab PPU untuk menjamin kelancaran operasional alsintan, meningkatkan produktivitas pertanian, dan mendukung ketahanan pangan, terutama menjelang IKN.

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Keluhan panjang para petani di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), khususnya terkait kesulitan dan antrean dalam mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi, dijawab dengan rencana strategis oleh pemerintah daerah.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Andi Trasodiharto, mendorong agar para petani di wilayahnya, memiliki SPBU khusus untuk kebutuhan bahan bakar pertanian.

Menurutnya, keberadaan SPBU khusus akan membantu petani, mendapatkan bahan bakar bersubsidi tanpa harus berebut dengan masyarakat umum di SPBU reguler.

“Seharusnya petani di PPU memiliki SPBU sendiri, agar tidak berdesakan dan berebutan dengan masyarakat umum. Karena kebutuhan solar subsidi bagi petani memang sangat penting untuk mendukung aktivitas pertanian,” ungkapnya Senin (10/11/2025).

Ia menjelaskan, Dinas Pertanian saat ini tengah melakukan pendataan jumlah alat dan mesin pertanian (alsintan), yang digunakan petani di setiap kecamatan, termasuk di Babulu.

Baca juga: Pemkab Penajam Paser Utara Pelajari Program Makanan Bergizi Kota Balikpapan

Data tersebut menjadi dasar untuk menentukan kebutuhan riil bahan bakar bersubsidi, serta kelayakan pembangunan SPBU khusus bagi petani.

“Di Babulu, memang sudah saatnya kita mengadakan SPBU khusus untuk petani. Kami ingin para petani mendapatkan layanan yang adil dan mudah dalam memperoleh solar subsidi,” tambahnya.

Andi juga menyebutkan, Desa Sebakung Jaya telah memberikan dukungan, dengan menyediakan lahan yang dapat digunakan untuk pembangunan SPBU pertanian tersebut.

Selama ini, petani di wilayah itu masih bergantung pada SPBU Labangka, yang jaraknya cukup jauh dan kerap menimbulkan antrean panjang

Hal ini juga kata dia telah didiskusikan dengan pihak terkait, terutama dari pemerintah pusat.

Ia berharap, pemerintah pusat, terutama Kementerian Pertanian, bisa memenuhi usulan tersebut demi kemajuan para petani di Benuo Taka.

"Kami berharap dengan adanya SPBU khusus petani, distribusi solar bersubsidi bisa lebih tepat sasaran dan kegiatan pertanian dapat berjalan lebih lancar,” pungkas Andi. (*)