SMPN 1 Sangatta Utara Kutim Ubah Hari Pahlawan Jadi Parade Cita-Cita Profesi

Ringkasan Berita:

• Peringatan Hari Pahlawan di SMPN 1 Sangatta Utara diwarnai dengan unik, di mana ratusan siswa mengenakan berbagai kostum profesi impian mereka.
• Kepala Sekolah, Yetti Arika Desiviana, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mendidik siswa bahwa perjuangan pahlawan masa kini adalah melalui ketekunan belajar dan meraih cita-cita.
• Inisiatif OSIS ini menjadi cara sekolah menanamkan karakter dan orientasi masa depan yang jelas.

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2025 di SMPN 1 Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, berlangsung meriah, penuh warna, dan sarat akan makna mendalam. 

Berbeda dari peringatan tahun-tahun sebelumnya yang identik dengan upacara formal, kali ini sekolah menyuguhkan pemandangan unik yang memancing perhatian seluruh siswa hadir mengenakan berbagai kostum profesi idaman mereka.

Mulai dari seragam dokter, polisi, insinyur, hingga koki profesional, ratusan siswa tampak antusias memamerkan cita-cita mereka.

Program ini merupakan inisiatif yang diusung oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan didukung penuh oleh pihak sekolah sebagai media edukasi tentang nilai-nilai kepahlawanan di era modern.

Kepala SMPN 1 Sangatta Utara, Yetti Arika Desiviana menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang unjuk penampilan, tetapi memiliki pesan mendalam yang ingin disampaikan kepada para pelajar.

Baca juga: Ketua DPRD Kutai Timur Jimmi: Wajib Pajak Adalah Urat Nadi Pembangunan di Kutim

Menurutnya, konteks perjuangan pahlawan telah bergeser dari medan perang ke medan ilmu dan cita-cita.

"Sebenarnya kan ini untuk memperingati Hari Pahlawan, 10 November 2025. Nah, ini sebenarnya salah satu program OSIS yang kami wadahi karena saya rasa program OSIS bagus untuk mengakomodirnya," ujar Yetti saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Senin (10/11/2025).

Yetti menambahkan, keputusan untuk menggunakan baju profesi ini adalah cara nyata bagi sekolah untuk mengajarkan bahwa perjuangan pahlawan masa kini adalah dengan tekun belajar.

Hal ini sejalan dengan visi sekolah dalam membentuk karakter siswa yang memiliki orientasi masa depan yang jelas.

Ia lantas menegaskan pesan utama yang dibawa dari kegiatan tersebut.

Baca juga: Upacara Peringati Hari Pahlawan, Pemkab Paser Serukan Semangat Juang dan Pengabdian untuk Masyarakat

"Di mana yang beberapa puluh tahun yang lalu, tugas pahlawan itu adalah perang, berjuang untuk mencapai kemerdekaan. Kalian berjuangnya adalah dengan belajar, agar profesi apa yang kalian mau itu bisa kalian dapatkan," tegas Yetti,

Meskipun demikian, Yetti mengakui bahwa ada sebagian kecil siswa yang tidak dapat berpartisipasi mengenakan kostum profesi.

Alasan yang melatarbelakanginya beragam, mulai dari kesulitan mencari seragam hingga belum mantapnya pilihan cita-cita profesi.

"Terserah mau profesi apa yang kalian inginkan, yang kalian sesuai dengan yang kalian mau. Tentu saja, mungkin karena baju profesi, ada beberapa anak memang yang tidak memakai karena mungkin pertimbangannya susah nyarinya atau mungkin di pikirannya belum ketemu mau pakai profesi apa yang mau dipakai," jelasnya.

Melalui kegiatan ini, SMPN 1 Sangatta Utara berharap semangat juang dan pengorbanan para pahlawan tidak hanya dikenang, tetapi diinternalisasi oleh siswa dalam bentuk komitmen untuk belajar keras dan meraih profesi impian mereka.

Komitmen ini dinilai sebagai bakti terbaik pelajar di era pembangunan bangsa. (*)