Tenggelam di Pantai Kemala
Kisah Pilu Ayah Korban Tenggelam di Pantai Kemala Balikpapan: Saya Ingin Mengafani Dia
Suasana haru menyelimuti kawasan perairan Balikpapan, tempat pencarian remaja bernama Khairul Anam (17) yang dilaporkan tenggelam tiga hari lalu.
Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Miftah Aulia Anggraini
Di mata Juhari, Khairul adalah anak yang rajin, santun, dan saleh.
Ia bahkan sering mengingatkan orang tuanya untuk salat.
Baca juga: 4 Remaja Tenggelam di Pantai Manggar Balikpapan, 3 Berhasil Ditemukan, 1 Masih dalam Pencarian
“Dia anak baik, rajin sholat, rajin ngaji. Malah sering ingetin saya. Kalau sudah azan, dia bilang ‘Pak, sudah waktunya salat’. Saya merasa gagal jadi orang tua, karena dia yang justru lebih baik dari saya,” ungkap Juhari dengan mata berkaca-kaca.
Khairul adalah anak pertama dari dua bersaudara. Adiknya yang baru berusia enam tahun belum memahami apa yang terjadi.
“Adiknya cuma tanya, ‘Kakak kok lama betul dalam air?’ Saya jawab, kakak lagi berenang, lagi ke rumah Allah,” ujarnya lirih.
Meski masih diselimuti kesedihan, Juhari berusaha mengikhlaskan kepergian putra sulungnya. Ia hanya memiliki satu harapan sederhana.
Baca juga: Update Terbaru 4 Remaja Tenggelam di Pantai Manggar Balikpapan, 1 Pelajar SMA Meninggal Dunia
“Saya ikhlas, cuma kalau bisa saya ingin mengafani dia, kasih baju baru untuk dia. Biar dia enggak malu menghadap Allah,” ucapnya dengan nada pasrah.
Hingga kini, pencarian terhadap Khairul Anam masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan bersama keluarga, relawan, dan masyarakat yang setia menunggu di pinggiran dermaga tempat terakhir korban terlihat. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251112_Ayah-korban-remaja-tenggelam-Juhari-bercerita-soal-putra-sulungnya-yang-hilang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.