Bocah Tenggelam di Balikpapan Utara
Pemeriksaan Forensik 6 Korban Tenggelam di Balikpapan Utara, Meninggal Akibat Lemas
Pemeriksaan dilakukan oleh Kepala Instalasi Kedokteran Kehakiman RSUD Kanudjoso Djatiwobo, dr. Heryadi Bawono Putro, Sp.FM
Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan merilis hasil pemeriksaan forensik terhadap enam anak yang menjadi korban tenggelam di Balikpapan Utara.
Pemeriksaan dilakukan oleh Kepala Instalasi Kedokteran Kehakiman RSUD Kanudjoso Djatiwobo, dr. Heryadi Bawono Putro, Sp.FM, sesuai permintaan penyidik.
Dari hasil pemeriksaan luar yang telah dilakukan, seluruh korban menunjukkan tanda mati lemas dan persentuhan lama dengan air, yang konsisten dengan peristiwa tenggelam.
Baca juga: BREAKING NEWS: 6 Anak Tewas Tenggelam di Balikpapan Utara
Adapun penyebab kematian tidak dapat ditentukan secara pasti melalui pemeriksaan luar, sementara waktu kematian diperkirakan 2–6 jam sebelum pemeriksaan.
Berikut rangkuman hasil pemeriksaan masing-masing korban:
1. Arafa Lirman Azka Faiez (8 tahun)
Jenis kelamin: Laki-laki
Kesan gizi: Cukup
Temuan: Luka lecet pada anggota gerak bawah akibat kekerasan tumpul, tanda persentuhan lama dengan air, tanda mati lemas.
Penyebab kematian pasti tidak dapat ditentukan dari pemeriksaan luar.
Waktu kematian: 2–6 jam sebelum pemeriksaan.
2. Alfa Kaltiana (12 tahun)
Jenis kelamin: Perempuan
Kesan gizi: Cukup
Temuan: Tidak ditemukan tanda kekerasan, terdapat tanda persentuhan lama dengan air, tanda mati lemas.
Penyebab kematian pasti tidak dapat ditentukan dari pemeriksaan luar.
Waktu kematian: 2–6 jam sebelum pemeriksaan.
3. Ica Nawang (11 tahun)
Jenis kelamin: Perempuan
Kesan gizi: Cukup
Temuan: Tidak ditemukan tanda kekerasan, terdapat tanda persentuhan lama dengan air, tanda mati lemas.
Penyebab kematian pasti tidak dapat ditentukan dari pemeriksaan luar.
Waktu kematian: 2–6 jam sebelum pemeriksaan.
4. Muhammad Rifqi (10 tahun)
Jenis kelamin: Laki-laki
Kesan gizi: Cukup
Temuan: Luka lecet pada tungkai bawah kanan akibat kekerasan tumpul, tanda persentuhan lama dengan air, tanda mati lemas.
Penyebab kematian pasti tidak dapat ditentukan dari pemeriksaan luar.
Waktu kematian: 2–6 jam sebelum pemeriksaan.
5. An. Anaya (5 tahun)
Jenis kelamin: Perempuan
Kesan gizi: Cukup
Temuan: Tidak ditemukan tanda kekerasan, terdapat tanda persentuhan lama dengan air, tanda mati lemas.
Penyebab kematian pasti tidak dapat ditentukan dari pemeriksaan luar.
Waktu kematian: 2–6 jam sebelum pemeriksaan.
6. An. Kartika (9 tahun)
Jenis kelamin: Perempuan
Kesan gizi: Cukup
Temuan: Tidak ditemukan tanda kekerasan, terdapat tanda persentuhan lama dengan air, tanda mati lemas.
Penyebab kematian pasti tidak dapat ditentukan dari pemeriksaan luar.
Waktu kematian: 2–6 jam sebelum pemeriksaan.
Tidak Ada Tanda Kekerasan Benda Tajam atau Luka Berat
Kepala Instalasi Kedokteran Kehakiman RSUD Kanudjoso Djatiwobo, dr. Heryadi Bawono Putro, Sp.FM menegaskan bahwa semua korban memiliki profil yang konsisten dengan kematian akibat tenggelam.
“Seluruh jenazah menunjukkan tanda mati lemas dan persentuhan lama dengan air. Tidak ditemukan tanda kekerasan yang mengarah pada penganiayaan,” ujarnya.
Ia menambahkan, luka lecet pada dua korban laki-laki merupakan luka akibat kekerasan tumpul yang sifatnya ringan, kemungkinan besar disebabkan oleh benturan dengan permukaan keras di dasar waduk atau benda lain di sekitar lokasi kejadian.
“Namun penyebab kematian secara pasti tidak dapat disimpulkan hanya dari pemeriksaan luar,” jelas dr. Heryadi. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251015_Kepala-Instalasi-Kedokteran-Kehakiman-RS-Kanudjoso.jpg)