Bocah Tenggelam di Balikpapan Utara
Buntut 6 Bocah Tewas Tenggelam, Wawali Balikpapan Bagus Susetyo Minta Pengembang Pasang Pagar Duri
Peristiwa tragis ini menggemparkan warga Balikpapan. Musibah tersebut menjadi peringatan bagi orangtua
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Budi Susilo
Ringkasan Berita:
- Tidak ada sudetan menuju aliran sungai. Akhirnya air terjebak dan bertahun-tahun menjadi kubangan;
- Informasi dari BPBD, penjagaan dilakukan oleh security Sinar Mas;
- Larangan bermain dan berenang sudah terpasang di lokasi, namun pengawasan masih belum optimal.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Enam anak ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di sebuah kubangan air di Jalan PDAM, RT 37 Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (17/11/2025) petang.
Peristiwa tragis ini menggemparkan warga Balikpapan. Musibah tersebut menjadi peringatan bagi orangtua dan masyarakat untuk lebih memperketat pengawasan terhadap anak-anak.
Wakil Walikota Balikpapan, Bagus Susetyo angkat bicara terkait insiden tragis enam anak yang meninggal di kubangan air Km 8 dekat Grand City Balikpapan tersebut.
Memastikan bahwa lokasi kejadian bukan bagian dari pengembangan SinarMas, melainkan lahan kavling milik warga perorangan.
Baca juga: Kronologi 6 Anak Balikpapan Utara Tenggelam, Ketua RT Sebut Bukan Waduk dan Minim Pengamanan
"Kami menyampaikan duka mendalam, mengimbau untuk orangtua untuk lebih mengawasi anak-anaknya, sehingga menjadi perhatian bersama," kata Wawali Balikpapan, Bagus Susetyo.
Dari infromasi yang ada, kubangan tersebut bukan kolam yang direncanakan.
Area itu merupakan tanah kavling yang kontur permukaannya lebih rendah dari jalan sekitar.
Sehingga air hujan menggenang selama bertahun-tahun dan berubah menjadi kolam besar.
“Tidak ada sudetan menuju aliran sungai. Akhirnya air terjebak dan bertahun-tahun menjadi kubangan. Bahkan warga sering memancing di situ,” ujarnya.
Ia menyebut telah berkoordinasi dengan BPBD Balikpapan untuk memberi peringatan kepada masyarakat dan meminta penanggung jawab lahan memasang pagar sementara sebagai langkah pengamanan.
Baca juga: Polisi Selidiki Kepemilikan Lahan di Lokasi 6 Bocah Balikpapan Tewas Tenggelam pada Kubangan Air
"Kami juga mengimbau keluarga untuk lebih mengawasi anak-anak saat bermain, terlebih lokasi kubangan berada cukup jauh dari permukiman warga," kata Bagus.
Wawali Bagus Susetyo, mengatakan, Pemkot telah meminta BPBD untuk berkoordinasi dengan pemilik lahan agar memasang pagar sementara demi mencegah masyarakat mendekati area berbahaya tersebut.
"Kami sudah minta dinas terkait untuk memasang pemberitahuan, lokasi itu juga bukan milik Sinar Mas. Namun karena berdekatan dengan kawasan pengembangan perusahaan, petugas keamanan Sinar Mas kerap memantau area sekitar, " katanya.
“Informasi dari BPBD, penjagaan dilakukan oleh security Sinar Mas. Mungkin saat kejadian mereka sedang istirahat atau pergantian shift,” beber Bagus Susetyo.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251118_Bagus-Minta-Pengembang-Pasang-Pagar.jpg)