Berita Mahulu Terkini

Forum Konsultasi Publik di Mahakam Ulu Bahas Standar Pelayanan Prima

Mahakam Ulu menggelar Forum Konsultasi Publik untuk menyusun standar pelayanan dan SKM sebagai langkah membangun budaya pelayanan prima.

Penulis: Desy Filana | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO/DESY FILANA
FORUM KONSULTASI PUBLIK - Upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di Mahakam Ulu kembali digencarkan melalui Forum Konsultasi Publik yang digelar untuk membahas penyusunan standar pelayanan dan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM). Forum ini menjadi langkah strategis untuk membangun budaya pelayanan prima di seluruh perangkat daerah. (TRIBUNKALTIM.CO/DESY FILANA) 
Ringkasan Berita:
  • Forum Konsultasi Publik digelar untuk membahas penyusunan standar pelayanan dan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) sebagai dasar peningkatan kualitas layanan.
  • Indeks pelayanan publik Mahakam Ulu tahun 2024 dinilai tidak mencerminkan kondisi riil karena terdampak banjir dan penilaian yang tidak sesuai situasi lapangan.
  • Pemkab Mahulu menargetkan budaya pelayanan prima melalui SOP dan standar layanan yang lebih terukur agar indeks pelayanan publik meningkat.

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG — Upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di Mahakam Ulu kembali digencarkan melalui Forum Konsultasi Publik yang digelar untuk membahas penyusunan standar pelayanan dan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM).

Forum ini menjadi langkah strategis untuk membangun budaya pelayanan prima di seluruh perangkat daerah.

Analis Kebijakan Ahli Muda, Anastasia Nurin, menegaskan bahwa perbaikan pelayanan publik tidak bisa ditunda, terutama setelah indeks pelayanan publik Mahakam Ulu tahun 2024 hanya berada pada angka satu koma.

Menurutnya, nilai tersebut tidak menggambarkan kondisi sesungguhnya dan dipengaruhi oleh situasi ekstrem yang terjadi saat itu.

Baca juga: BPSDM Kaltim Gelar Forum Konsultasi Publik, Dorong Layanan Transparan

"Ini yang harus kita genjot untuk mendapat indeks pelayanan publik juga, karena tahun 2024 indeks pelayanan publik kita itu hanya satu koma sekian berapa dan sebenarnya itu merupakan kegagalan karena kondisi banjir jadi dipaksakan untuk menilai cuma bukti buku atau efigensi itu tidak tepat," ujarnya, Selasa (18/11/2025).

Anastasia menjelaskan bahwa banjir besar yang melanda Mahakam Ulu tahun lalu membuat proses penilaian pelayanan publik tidak berjalan sesuai standar.

Bahkan beberapa nilai yang masuk disebut tidak mencerminkan kondisi riil.

"Waktu itu juga ada yang datang ke Mahakam Ulu sehingga ada nilai untuk survey pelayanan jadi sebenarnya nilai itu hasil dari belas kasihan seperti itu untuk pelaporan di pelayanan publik ini," katanya.

Baca juga: Bupati Bonifasius Belawan Geh Buka Forum Konsultasi Publik, Susun Prioritas Pembangunan Mahakam Ulu

Lewat forum ini, Anastasia menekankan pentingnya penyusunan standar pelayanan yang jelas, termasuk SKM sebagai alat ukur langsung kepuasan masyarakat terhadap layanan yang diterima.

"Kenapa kami mengambil penyusunan standar pelayanan dan SKM? Hal itu untuk membangun bersama-sama budaya pelayanan yang prima. Kita punya SIM standar pelayanannya, kita punya SOP untuk jalur standar pelayanan umumnya jalur jalannya seperti itu," tambahnya.

Ia berharap Forum Konsultasi Publik ini menjadi titik awal perubahan signifikan dalam peningkatan kualitas pelayanan publik di Mahakam Ulu.

Dengan standar pelayanan yang lebih terukur dan evaluasi yang dilakukan secara berkala, indeks pelayanan publik diharapkan membaik dan mencerminkan kinerja sebenarnya di lapangan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved