Berita Kaltim Terkini

25 OPD di Kalimantan Timur Dapat Catatan Merah Serapan Anggaran

Sebanyak 25 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tercatat belum optimal dalam serapan anggaran.

TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
CATATAN SERAPAN ANGGARAN - Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Masud saat ditemui usai memimpin briefing di kantor UPTD Bapelkes Kaltim. Sebanyak 25 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tercatat belum optimal dalam penyerapan anggaran, membuat rapor mereka masih berwarna merah menjelang tutup tahun anggaran 2025. (TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Sebanyak 25 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tercatat belum optimal dalam serapan anggaran.

Kondisi ini membuat catatan rapor mereka masih berwarna merah menjelang tutup tahun anggaran 2025.

Hal ini pun mendapat perhatian serius dari Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Masud, yang menegaskan percepatan serapan harus dilakukan tanpa mengorbankan kualitas pekerjaan.

Pemprov Kalimantan Timur sendiri membidik prognosis serapan anggaran hingga akhir tahun mencapai sekitar 94 persen.

Baca juga: Pemprov Kaltim Siapkan Tender Awal Tahun 2026 untuk Dongkrak Serapan Anggaran

Namun hingga memasuki minggu keempat November, masih ada puluhan OPD yang belum menunjukkan kinerja sesuai harapan.

Gubernur Kaltim, Rudy Masud menjelaskan terdapat puluhan OPD di lingkungan Pemprov Kalimantan Timur yang masih belum optimal penyerapan anggarannya.

"Jadi menyesuaikan dari semuanya masih ada 25 OPD, karena ini kan baru selesai anggaran perubahannya," ujar Rudy Masud.

Ia menerangkan, seluruh OPD saat ini tengah berada dalam fase krusial untuk menyerap anggaran, mengingat waktu yang tersisa hanya sekitar satu bulan.

Baca juga: Serapan Anggaran Selalu Rendah, Ketua DPRD Minta Dilakukan Evaluasi Terhadap Kepala OPD

Meski demikian, Rudy Masud menekankan bahwa percepatan realisasi anggaran harus tetap mengedepankan prinsip akuntabilitas.

Orang nomor satu di Bumi Etam itu mengingatkan bahwa kegiatan dan proyek yang dikerjakan OPD wajib memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Menurutnya, mutu dan kualitas pekerjaan tidak boleh menurun meski tekanan waktu semakin ketat menjelang akhir tahun.

"Tidak kalah pentingnya bahwa pekerjaan kita di akhir tahun ini tetap harus dijaga kualitas dan mutunya," tegas Rudy Masud.

Baca juga: Wabup Paser Optimis Serapan Anggaran 2025 Tembus 100 Persen hingga Akhir Tahun

Ia menambahkan, sekalipun serapan anggaran sedikit kurang dari target, yang terpenting adalah manfaatnya harus benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat luas.

"Mudah-mudahan nanti di awal bulan Desember nanti mudah-mudahan raportnya sudah bagus semua," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved