Dimas Kanjeng Ditangkap
Sultan di Padepokan Dimas Kanjeng yang Simpan Uang Rp 1 T Menghilang
Dimas Kanjeng mengaku uang setoran berupa mahar dari para pengikutnya sekira Rp 1 triliun disimpan seseorang bernama Dodi Wahyudi.
TRIBUNKALTIM.CO, PROBOLINGGO -- Setelah Dimas Kanjeng Taat Pribadi menyebut namanya ketika tersangka kasus pembunuhan dan penipuan itu berdialog dengan anggota Komisi III DPR, Adies Kadir, pria bernama Dodi Wahyudi, yang tinggal di Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Pasuruan mendadak menghilang dari rumahnya.
Saat ditemui Adies Kadir di Polda Jatim, Sabtu (1/10) lalu, Dimas Kanjeng mengaku uang setoran berupa mahar dari para pengikutnya sekira Rp 1 triliun disimpan seseorang bernama Dodi Wahyudi.
Dalam struktur organisasi Padepokan Dimas Kanjeng, Dodi menjabat sebagai sultan.
Rumah Dodi saat ini, Senin (3/10/2016), terlihat sepi. Tidak ada aktivitas apapun di rumah tersebut.
Rumah berlantai tiga ini terlihat dijaga oleh beberapa orang. Namun, semua penjaga di rumah ini enggan memberikan keterangan apapun terkait keberadaan Dodi dan keluarganya.
BACA JUGA: Sekretaris DPRD: Usulan Pinjaman yang Ditandatangani Ketua DPRD hanya Rp 250 Miliar
Selama ini, Dodi dikenal sebagai orang yang baik di lingkungan tempat tinggalnya. Selain itu, Dodi juga dikenal sebagai seorang dermawan. Hampir setiap bulan, Dodi membagikan uang ke fakir miskin di sekitar tempat tinggalnya.
"Orangnya memang sangat baik pada tetangga, dermawan dan suka menolong. Hanya saja, ia dan keluarganya sangat tertutup, jarang komunikasi dengan tetangga," kata Joko, seorang tetangganya.
Joko mengatakan, Dodi tertutup soal pekerjaan dan keluarganya. Rumah Dodi tertutup dan setiap hari dijaga oleh 10-15 orang berpostur tubuh besar.
"Hanya orang-orang tertentu yang bisa bertamu ke rumahnya. Terlepas dari itu, dia orang dermawan di kampung ini," terangnya.
BACA JUGA: Berikut Jawaban Agus Yudhoyono soal Modal Gantengnya
Ia menjelaskan, Dodi merupakan pendatang di kampung ini. Menurutnya, setelah menikah dengan perempuan asal kampung tersebut, Dodi tinggal di Desa Gunung Gangsir.
Sebelumnya, Dodi tinggal bersama keluarga di Probolinggo. "Ia tinggal di sini itu selama lima tahun," ungkapnya.
Kapolres Pasuruan AKBP Mohammad Aldian mengaku sudah mendengar kabar tersebut. Bahkan, pihaknya sudah ke lokasi untuk mencari informasi siapa Dodi Wahyudi.
"Saya sudah minta anggota mengecek ke sana, dan faktanya yang bersangkutan sudah tidak ada di rumah. Dia sudah pergi sebelum Dimas Kanjeng ditangkap," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/padepokan-dimas-kanjeng_20161004_074032.jpg)