News Analysis
Objek Wisata di Kaltim Jadi Pilihan Kedua Para Turis
Dari Sumatera, Jawa, Sulawesi banyak datang ke Kaltim. Salah satu indikatornya pertumbuhan hotel di Balikpapan dan Samarinda.
M Fauzan Noor
Dosen Pariwisata Polnas
KALTIM punya semua objek wisata.
Culture (budaya), nature (alam), marine (kelautan) dan lainnya ada di Kaltim. Kelemahan kita yang paling vital itu aksesibilitas. Untuk menjangkau Kaltim sulit.
Rata‑rata turis asing yang masuk Kaltim lewat bandara lain di Indonesia, baru masuk Bandara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan. Itu asumsi untuk pasar mancanegara.
Yang perlu dicatat, banyak pasar domestik bahkan lokal yang bisa digarap.
Dari Sumatera, Jawa, Sulawesi banyak datang ke Kaltim. Salah satu indikatornya pertumbuhan hotel di Balikpapan dan Samarinda.
Artinya, orang yang datang ke Kaltim dari luar daerah itu banyak.
Cara menggarap potensi orang yang datang itu seperti ini. Katakanlah sebagian yang datang itu bukan berwisata.
Baca: Perhotelan Dukung Pemerintah Tingkatkan Pariwisata di Kaltim
Tapi untuk berbisnis yang mungkin tidak sampai 24 jam. Pasti sampai sore sudah kelar urusan bisnisnya.
Masa rehat sore sampai malam, pasti dong mereka juga ingin tahu bagaimana Balikpapan dan Samarinda itu.
Pelaku usaha wisata bisa mengajak mereka di masa rehat menikmati nasi kuning, naik kapal susuri Mahakam atau ke Islamic Centre.
Yang kecil‑kecil semacam ini belum begitu dilirik travel agent. Mereka sibuk mendatangkan turis dari luar atau mengajak orang Kaltim ke luar negeri atau Jawa, Bali.
Saya meminta mahasiswa menggarap yang kecil‑kecil ini. Supaya mereka belajar berwirausaha.
Masuk dalam mata kuliah perencanaan operasional perjalanan wisata.