Wawancara Eksklusif dengan Novel Baswedan, Beberkan Tentang Jenderal dan Pengikutnya

Insiden penyiraman air keras di mukanya belum kelar, kini dilaporkan ke polisi oleh sejawatnya penyidik KPK.

Novel Baswdan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tak henti-hentinya mendapat musibah.

Insiden penyiraman air keras di mukanya belum kelar, kini dilaporkan ke polisi oleh sejawatnya penyidik KPK.

Kedua bola matanya belum pulih pasca penyerangan kejam terhadap dirinya lima bulan lalu, namun kini permasalahan kembali dihadapinya.

Novel Baswedan, penyidik senior lembaga anti korupsi KPK kembali menghadapi ujian justru dari atasan di institusinya sendiri.

Baca: Fadli Zon Kembali Bikin Puisi, Kini Isinya Singgung Pemimpin yang Suka Bagi Sepeda

Direktur Penyidikan KPK, Brigjen Pol Aris Budiman, melaporkan Novel terkait surat elektronik yang dikirimnya mengenai rekrutmen penyidik KPK.

Novel dianggap menyinggung integritas Direktur Penyidikan KPK tersebut.

Baca: Biadab, Bukannya Dikorbankan, Anak-anak ini Malah Perkosa Kambingnya

Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Brigjen Pol Aris Budiman saat memenuhi undangan pansus hak angket KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Brigjen Pol Aris Budiman saat memenuhi undangan pansus hak angket KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2017). (KOMPAS.com/Nabilla Tashandra)

Brigjen Pol Aris Budiman, mulai muncul setelah namanya disebut dalam rekaman video tersangka keterangan tidak benar Miryam Haryani dalam kasus korupsi E-KTP.

Dalam rekaman itu Miryam menyebut Direktur Penyidikan KPK bagian dari penyidik KPK yang menemui sejumlah anggota komisi III DPR, membocorkan segala informasi KPK.

Baca: Peggy Whitson Astronaut Wanita Terlama yang Menjalankan Misi di Antariksa, Akhirnya Kembali ke Bumi

Selain itu di rekaman juga terungkap, ada kelompok penyidik KPK yang meminta uang 2 miliar rupiah agar kasus Miryam aman. Isu itu juga menjadi tema dalam program AIMAN yang tayang pekan lalu (28/8), “Musuh Dalam Selimut” di KPK?

Namun pimpinan KPK, Saut Situmorang, dalam wawancaranya menjelaskan telah memeriksa Direktur Penyidikan dan Aris mengatakan hal itu tidak benar.

Sehari setelah itu, Selasa (29/8/2017) Direktur Penyidikan KPK, Brigjen Pol Aris Budiman, seorang diri memenuhi panggilan khusus Pansus KPK di DPR, meski ia melenggang tanpa izin pimpinan.

Baca: Sesudah Banyak Konsumsi Daging, 5 Sayuran ini Efektif Turunkan Kolesterol

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved