Sambil Menangis Ibu ini Ceritakan Penderitaan Muslim Rohingya
Anda tahu mereka lahir dari rahim seorang ibu, saya secara pribadi mengutuk perbuatan mereka. Sebagai seorang ibu, saya sangat sedih dengan peristiwa
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Januar Alamijaya
Laporan wartawan TribunKalim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ibu rumah tangga (IRT) yang memiliki lima anak ini, tak ragu untuk turun ke jalan, bergabung dengan Forum Solidaritas Kemanusiaan Kaltim, dalam aksi damai mengecam tindakan pemerintah maupun militer Myanmar, terhadap tindakan tidak berprikemanusiaan kepada muslim Rohingya.
Sambil menitikkan air mata, Diding Rivila menilai kejadian yang terjadi di negara bagian Rakhine, Myanmar yang menimpa muslim Rohingya merupakan persoalan kemanusiaan, yang harus segera diselesaikan.
Baca: Kenalkan 5 Pemain Timnas U-19 di Piala AFF 2017, Masih Muda, Bertalenta dan Tampan
"Kalau ditanya kenapa saya disini, karena ini persoalan kemanusiaan, terlebih yang dibantai anak-anak dan perempuan. Kita harus bergerak, suarakan dukungan kita untuk saudara muslim kita disana," ucapnya, Selasa (5/9/2017).
"Anda tahu mereka lahir dari rahim seorang ibu, saya secara pribadi mengutuk perbuatan mereka. Sebagai seorang ibu, saya sangat sedih dengan peristiwa ini," tambahnya.
Baca: Dubes AS di PBB Nikki Haley Ungkapkan Korut Memang Menginginkan Terjadi Perang
Dia berharap kepada seluruh umat muslim, agar turut membantu maupun peduli dengan sesama muslim, dimana pun berada.
Baca: Buddhist Center: Biksu yang Lakukan Penganiayaan Bukan Umat Budha Lagi
Dia menilai, harus ada yang bertanggung jawab atas peristiwa itu, dan pemerintah daerah (Pemprov Kaltim) harus menerima aspirasi massa aksi.
"Kita berikan dukungan sepenuhnya, harta benda kita kepada mereka. Dan, pemerintah harus terima aspirasi kami. Kita juga menunggu aksi nyata dari pemerintah Indonesia," ucapnya. (*)