Elpiji 3 Kg Kosong, Warga Pedalaman Titipkan Tabung ke Pengecer

Beberapa pengecer yang biasa menjual gas elpiji di seputaran Jalan Sabanar menyebut bahwa kelangkaan ini sudah dua hari terjadi.

Penulis: Doan E Pardede |
TRIBUN KALTIM/DOAN PARDEDE
Warga yang ingin membeli gas elpiji 3 kg di seputaran Jalan Sabanar, Tanjung Selor, Kamis (7/9/2017) kecewa karena pulang dengan tangan hampa. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Kelangkaan gas elpiji kemasan 3 kilogram atau biasa disebut elpiji melon juga terjadi di Ibu Kota Provinsi Kaltara, Tanjung Selor, Kamis (7/9/2017).

Beberapa pengecer yang biasa menjual gas elpiji di seputaran Jalan Sabanar menyebut bahwa kelangkaan ini sudah dua hari terjadi.

Dan menurut mereka, kelangkaan juga sudah terjadi di tingkat agen besar.

Untuk gas kemasan 12 kilogram tidak ada masalah.

Hanya sayangnya, gas elpiji 12 kg ini kurang diminati warga.

Baca: Elpiji Melon Langka di Samarinda, Harganya Melambung Sampai Segini

Baca: Asyik! Tahun Depan BBM, Listrik, dan Elpiji Tidak Naik, Ini Perhitungan Sri Mulyani

Baca: Atasi Persoalan Elpiji 3 Kg, DPRD Sarankan Data Pelanggan

Baca: Jumlah UMKM Bertambah Pemkot Usulkan Kenaikan Kuota Elpiji 3 Kg

Beberapa warung juga sengaja memajang tabung dalam kondisi terbalik, sebagai tanda gas elpiji 3 kilogram sedang kosong.

Satu tabung elpiji 3 kilogram biasa dijual seharga Rp 25ribu.

Beberapa warga yang sempat datang ke warung untuk membeli gas juga akhirnya kecewa karena pulang dengan tangan hampa.

"Kemarin saya beli di agen, cuma dikasih dua tabung. Katanya lagi kosong," ujar ibu Agus,  seorang pengecer.

Menurutnya, kelangkaan ini Juga dirasakan warga pedalaman, khususnya wilayah Peso dan Bhayangkara, Kecamatan Tanjung Palas Barat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved