Antisipasi Intimidasi Oknum tak Bertanggung Jawab, Go-Jek Balikpapan Bikin Korwil

GUNA meminimalisir dan miskoordinasi antarsesama pengendara ojek online, sejumlah driver Go-Jek Balikpapan berinisiatif membentuk Korwil

Editor: Sumarsono
Instagram/Tribunnews
Driver gojek online bule 

TRIBUNKALTIM.CO - GUNA meminimalisir dan miskoordinasi antarsesama pengendara ojek online, sSejumlah driver Go-Jek Balikpapan berinisiatif membentuk Koordinator Wilayah (Korwil).

Inisiatif ini muncul atas usulan beberapa pengendara Go-Jek yang resah dengan keamanan mereka saat bekerja. Terlebih beberapa hari ini, marak intimidasi terhadap mereka yang dilakukan oknum-oknum tak bertanggungjawab.

Mereka berharap dengan dibentuknya beberapa korwil tersebut, mampu menyatukan seluruh pengendaranya Go-Jek di Balikpapan, yang selama ini terpisah-pisah karena tidak terkoordinir dengan baik.

Terlebih di situasi yang kian memanas dengan pengendara angkutan konvensional. Provokasi berupa sweeping, pemburuan dan klarifikasi kabar hoax yang dihembuskan oleh pihak tak bertanggungjawab menjadi permasalahan yang harus diselesaikan korwil tadi.

Baca: Uber Tutup Operasional Angkutan Online di Samarinda, Go-Car dan Grab Kapan Menyusul

"Dengan adanya korwil ini, kalau ada kegiatan (diantara pengendara Go-Jek), nanti dia (korwil) yang menyatukan mereka semua. Agar pengendara Go-Jek, tidak lagi berkubu-kubu. Untuk korwil koordinator satu orang kalau terjadi apa apa dia yang kondisikan anggotanya," ujar Said

Agusalim, salah seorang pengendara Go-Jek ditemui usai rapat awal rencana pembentukan Korwil Go-Jek se-Balikpapan di halaman parkir Pasar Segar, Balikpapan Utara, Rabu (18/10).

Hasil rapat awal tersebut, dalam beberapa hari kedepan akan ada pertemuan lanjutan guna memilih beberapa korwil dibeberapa titik operasional pengendara Go-Jek. Semisal korwil wilayah MT. Haryono, Pasar Segar, jalan Jendral Sudirman dansebagainya.

Said yang barusan mengikuti rapat tersebut belum dapat menjawab lebih lanjut, apakah nantinya korwil ini akan dilengkapi dengan tim advokasi. Mengingat intimidasi, pemburuan dan potensi penganiayaan driver Go-Jek yang semakin marak beberapa hari belakangan di Balikpapan. "Kita belum tahu, ini masih kita mau bentuk. Kalau ada apa-apa kita panggil korwilnya," jelas Said.

Baca: Bikin Penasaran, Laode Tunjukkan Map Tebal Berisi Laporan Dugaan Korupsi di Kaltim

Yang jelas, kata Said mewakili beberapa rekannya. Saat ini para pengendara Go-Jek di Balikpapan terus berupaya menahan diri agar tidak terprovokasi apalagi terlibat bentrok fisik dengan sesama pengemudi, utamanya pengemudi angkutan konvensional. "Kita meredam semua, dari kepolisian minta kita menjaga aksi damai," katanya.

Ditambahkan Eting Prakoso, driver Go-Jek lainnya, sejauh ini pihak manajemen Go-Jek masih terkesan bungkam dengan berbagai intimidasi yang dialami mitra mereka. "Dari manajemen diam sih,"kata Eting.

Baca: Astaga! Kepala Desa Pakai Mobil Pesantren Setubuhi Wanita Ini, Usai Puas, Korban Malah Diginiin

Sejauh ini yang dilakukan manajemen kata dia, hanya sebatas mencabut perintah untuk menggunakan atribut resmi selama bekerja. "Sempat ada himbauan untuk pakai kembali tapi dicabut hari ini," ujarnya.

Rapat para pengendara ojek online ini mendapatkan penjagaan aparat kepolisian. Panit Sabhara Polsek Balikpapan Utara, Iptu Untung D yang diberi kesempatan berbicara menghimbai agar driver tidak mudah terpancing dengan kabar hoax bersliweran. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved