BPBD Paser Menyerahkan Bantuan kepada Warga Korban Kebakaran di Desa Segendang

Bdan Penanggulangan Bencana Daerah Pemkab Paser menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga korban kebakaran di desa Segendang, kecamatan Batu Engau.

Sarassani/ Tribun kaltim
Kepala Pelaksana BPBD Paser Edwar Effendi menyerahkan bantuan kebakaran untuk warga Desa Segendang kepada Kades Segendang Ariansyah, Rabu (18/10). 

TANA PASER, TRIBUN - Tiga Kepala Keluarga (KK) korban kebakaran di Desa Segendang, Kecamatan Batu Engau, Sabtu (14/10) lalu, mendapat bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser.

Bantuan diserahkan Kepala Pelaksana BPBD Paser Edward Effendi melalui Kepala Desa (Kades) Segendang Ariansyah di Kantor BPBD Paser, Rabu (18/10).

Kepala Pelaksana BPBD Paser Edwar Effendi menyerahkan bantuan kebakaran untuk warga Desa Segendang kepada Kades Segendang Ariansyah, Rabu (18/10).
Kepala Pelaksana BPBD Paser Edwar Effendi menyerahkan bantuan kebakaran untuk warga Desa Segendang kepada Kades Segendang Ariansyah, Rabu (18/10). (Sarassani/ Tribun kaltim)

“Kami serahkan bantuan untuk warga Pak Kades yang tertimpa musibah kebakaran. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban korban yang tertimpa musibah,” kata Edwar Effendi saat menyerahkan bantuan korban kebakaran kepada kades Segendang.

Baca: PT Langgeng dan Warga Segendang Belum Sepakat

Baca: Makam Leluhur Warga Segendang Digusur Sawit

Edwar berharap musibah kabakaran ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat lainnya, terutama terhadap aliran listrik rumah-rumah warga.

Apabila meninggalkan rumah, matikan peralatan elektronik dan peralatan masak, sehingga potensi ancaman kebakaran bisa terhindarkan.

BPBD dan Wapena melakukan aksi kerja bakti membersihkan parit dari endapan lumpur dan sampah yang digelar Wapena bersama BPBD Paser, Jumat (6/10).
BPBD dan Wapena melakukan aksi kerja bakti membersihkan parit dari endapan lumpur dan sampah yang digelar Wapena bersama BPBD Paser, Jumat (6/10). (Sarassani/ Tribun kaltim)

Senada dengan harapan Edwar, Kades Segendang Ariansyah api berasal dari kabel panel tenaga surya yang terjatuh di atas salah satu rumah warga, selanjutnya api menyambar dan membakar dua rumah lainnya.

Baca: Ada 11 Truk Sampah di Dalam Drainase Jl A Yani, Tanah Grogot

Baca: Mardikansyah Imbau Warga Paser Meningkatkan Kewaspadaan Dini

Baca: Dandim Paser Kutip Bung Hatta: Jatuh Bangunnya Negara Ini Tergantung Bangsa Kita Sendiri

“Api menyala sekitar pukul 16.30, saya dan warga sudah mencoba memadamkannya, tapi api sudah terlanjur besar, tandon air menampung air yang agak jauh saja meleleh karena panas,” kata Ariansyah.

Lahan sawit seluas 7 hektare milik warga masyarakat Saing Prupuk kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, Rabau (20/9) mengalami kebakaran.
Lahan sawit seluas 7 hektare milik warga masyarakat Saing Prupuk kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, Rabau (20/9) mengalami kebakaran. (Sarassani/ Tribun kaltim)

Kabel panel yang putus di atap rumah warga seharusnya tidak terjadi, apabila warga menggunakan kabel standar nasional, terutama pada kabel yang mengaliran arus listrik yang kuat.

Baca: Dandim Paser Buka Kejuaraan Pencak Silat PSHT Peringati HUT ke-72 TNI

Baca: Bupati Paser Tinjau Proyek Peningkatan Jalan 14.400 Meter Modang–Pasir Mayang

“Waktu itu cuaca panas sekali, jadi aliran listrik yang masuk ke aki juga besar, mungkin karena pembungkus kabelnya tidak kuat (meleleh), sehingga terjadi hubungan pendek yang akhirnya mengakibatkan kebakaran,” kata Ariansyah menambahkan. (aas)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved