Pemuda Kaltim Dambakan Calon Gubernur yang 'Terciduk'
Bila dalam literatur sejarah bangsa kita pernah memiliki tokoh sekelas Bung Karno, Bung Hatta dan tokoh-tokoh yang lainnya
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Januar Alamijaya
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-89 Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Timur (KPMKT) Jakarta menggelar dialog kepemudaan dengan tema
“Aktualisasi Peran Pemuda dalam Suksesi Kepemimpinan Kalimantan Timur”.
Kegiatan dilaksanakan di kantor perwakilan Kalimantan Timur (Kaltim) di Jakarta. Kegiatan tersebut menghadirkan Rahmawati dan Azwar Aswin sebagai narasumber.
Baca: Pernah Jadi Ketua OSIS Hingga Ikut Pertukaran Pelajar, Masa Muda Najwa Shihab tak Sia-sia
"Kegiatan peringatan sumpah pemuda tahun ini merupakan bentuk kesadaran kami sebagai pemuda dan juga sebagai bentuk penghargaan kepada generasi pemuda terdahulu yang telah memberi banyak kontribusi dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia," ucap Ketua Panita Pelaksanaan, Ubaidillah Said melalui siaran pers KPMKT Jakarta, Senin (30/10/2017).
Sementara itu, Rahmawati menakankan, sebagai generasi muda Indonesia, khususnya Kaltim, mahasiswa harus mampu menjadi problem solver ditengah-tengah masyarakat, terlebih arus perkembangan teknologi informasi sedemikian cepat yang dapat menimbulkan kerawanan sosial, seperti berita hoax yang sewaktu-waktu dapat memecah belah masyarakat.
Baca: SBY Diundang Jokowi ke Pernikahan Kahiyang, Bagaimana dengan Prabowo?
“Sejarah kaum muda merupakan sejarah perubahan. Bila dalam literatur sejarah bangsa kita pernah memiliki tokoh sekelas Bung Karno, Bung Hatta dan tokoh-tokoh yang lainnya, maka hari ini tugas kita adalah menjadi pembaharu dari tokoh-tokoh tesebut," ungkap dosen Universitas Mulauwarman itu.
Sedangkan Azwar Aswin, dalam pemaparanya menyampaikan, aktualisasi diri merupakan puncak kebutuhan manusia bila merunut pada teori Abraham Maslow.
Baca: Citra Niaga Riwayatmu Kini, Tambah Sepi di Malam Hari
Maka, kaum muda harus mengaktualisasikan dirinya dengan menghadirkan gagasan yang cemerlang, inovasi diberbagai lini serta aktif dan mengambil peran dalam pembangunan Bangsa.
“Terlebih Kaltim dalam beberapa waktu kedepan akan melaksanakan pesta demokrasi sebagai ajang memilih pemimpin baru. Tentu peran pemuda sangat vital dalam proses ini, sebab jumlah pemilih dari kaum muda bisa menjadi penentu siapa suksesor kepemimpinan Kaltim kedepan," ucapnya.
Baca: Setelah Hanna Annisa, Kini Lutfiah Sari, Mahasiswa UI Lainnya Juga Bikin Heboh
"Dan, pastinya, kaum muda hari ini mendambakan pemimpin yang TERCIDUK (Terampil, Cerdas, Inovatif, Demi Untuk Kalimantan Timur)," tambahnya.
Usai dialog, kegiatan ditutup dengan memberi apresiasi pada pemuda-pemudi inspiratif Kaltim, diantaranya, Sarifah Aisyah Najmah selaku founder Rumah Ilmu Aisyah, komunitas yang aktif dalam kegiatan sosial dan pendidikan, serta Abdul Aziz selaku pemuda inspiratif dalam bidang olahraga khususnya muaythai dan MMA. (*)