Anies Ingin yang Halal, Ada Tiga Sumber Pendapatan Pemprov DKI Bermasalah?
Pemprov DKI memiliki saham sebesar 26,25 persen di PT Delta Djakarta Tbk, yang memegang lisensi produksi dan distribusi beberapa merek bir.
TRIBUNKALTIM.CO - Penutupan Hotel dan Griya Pijat Alexis mengakibatkan hilangnya uang puluhan miliar rupiah yang masuk ke Pemprov DKI dari perusahaan tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mempermasalahkan hal tersebut.
"Kami ingin uang halal. Kami ingin dari kerja halal. Enggak berkah itu," kata Anies di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (31/10) malam. Ucapan halal tersebut, didasarkan oleh dugaan praktik prostitusi yang dituduhkan ke Alexis.
Warta Kota mencatat setidaknya ada tiga sumber pemasukan lain yang diduga berstatus 'haram' menurut ajaran agama Islam.
Sumber pertama, yakni saham di perusahaan bir. Anies kembali memastikan bahwa dia akan melepas saham Pemprov DKI Jakarta di perusahaan itu.
"Sudah dari kampanye kita bilang mau dilepas," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (1/11/2017) seperti dikutip Kompas.com.
Pemprov DKI memiliki saham sebesar 26,25 persen di PT Delta Djakarta Tbk. PT Delta Djakarta memegang lisensi produksi dan distribusi beberapa merek bir internasional.
Baca juga:
Duh Kejam! Puluhan Beruang Madu Diselundupkan ke Vietnam untuk Bahan Kosmetik
Uber Siapkan Izin Hingga Pertengahan November
Balikpapan dan Kukar belum MoU Implementasi SP2D Online, Mengapa?
Bupati tak Permasalahkan Penolakan Golkar dan PKS
Kagum Prestasi Fatur yang Ubah Rumput Teki jadi Bahan Bakar, Awang Faroek Ingin Bertemu Langsung
DKI sudah menanam saham di perusahaan itu sejak tahun 1970.
Sejak 2010, dividen yang didapatkan dan distor ke kas Pemprov DKI mencapai puluhan miliar per tahun.