Ketika Ribuan Pasang Mata Pantau R-APBD DKI 2018, Ini yang Dibilang Anies Baswedan
Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) DKI 2018 menarik perhatian masyarakat.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) DKI 2018 menarik perhatian masyarakat.
Banyak warga yang ikut memantau penyusunan anggaran berbekal situs apbd.jakarta.go.id.
Dari sana, masyarakat bisa menilai sendiri sejumlah anggaran yang tidak efektif atau pemborosan.
Di media sosial sempat heboh soal anggaran kolam ikan DPRD DKI Jakarta hingga kunjungan kerja anggota dewan.
Sedikit banyak, sorotan ini berpengaruh pada pembahasan di forum banggar.
Anggota banggar DPRD DKI Jakarta Bestari Barus mengatakan sorotan publik itu berguna dalam pembahasan anggaran.
Sebab, selama pembahasan anggaran mereka tidak mendapat salinan draft anggaran dari komisi lain.
"Tiga tahun jadi anggota dewan, ini pembahasan terunik karena kami enggak dapat satuan tiga. Kami enggak tahu juga bagaimana ceritanya di komisi lain," ujar Bestari di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (28/11/2017).
Baca: Fahira Idris Cs Ajukan Dana Hibah Rp 1,5 Miliar, Begini Nasib Proposalnya
Dengan adanya sorotan dari publik, anggota dewan bisa mengetahui dinamika pembahasan dari komisi lain.
Seperti topik tentang Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang dibahas di Komisi C.
Berkat sorotan masyarakat, anggota Dewan di komisi lain mengetahui permasalahn itu dan bisa mendiskusikannya pada banggar besar.
Meskipun pada akhirnya anggaran TGUPP tidak berubah.
"Jadi kami terbantu juga dengan sorotan masyarakat ini," kata Bestari.
Baca: Akhirnya Dicoret, Terungkap Ternyata Orang Ini Pengusul Anggaran Renovasi Air Mancur DPRD Rp620 Juta
