Ada Ruang Disekat SMPN 3 Loa Kulu Perlu 5 RKB

Kondisi saat ini ruang belajar murid menggunakan ruang guru, perpustakaan, TU dan aula.

Penulis: Rahmad Taufik |
TRIBUN KALTIM/RAHMAD TAUFIK
SMPN 3 Loa Kulu masih kekurangan RKB. Saat ini murid SMPN 3 menempati ruang guru, perpustakaan, TU dan aula yang disekat. 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Rahmad Taufik

TRIBUNKALTIM. CO, TENGGARONG - Kepala SMPN 3 Loa Kulu Ahmad Aris Mundir mengemukakan, kebutuhan akan ruang kelas baru begitu mendesak di SMPN 3 Loa Kulu yang memiliki 8 rombongan belajar (rombel).

Ia mengatakan, SMPN 3 perlu 5 unit RKB.

Kondisi saat ini ruang belajar murid menggunakan ruang guru, perpustakaan, TU dan aula.

Bahkan ruang aula disekat agar bisa dipakai kelas VIII B dan VIII C.

Baca: Tiap Calon Pilkada PPU Dikawal Satu Personel Polisi

"Jadi kami tidak memiliki ruang guru, perpustakaan dan aula. Ruang kepala sekolah dipakai sebagai ruang guru," kata Aris, Selasa (13/2/2018).

Tahun kemarin, SMPN 3 Loa kulu mendapatkan bantuan pusat dari Dana Alokasi Khusus senilai Rp 437,5 juta untuk pembangunan Lab IPA dan rehabilitasi satu unit RKB.

"Kami telah mengirimkan 11 kali proposal bantuan untuk penambahan RKB ke Disdikbud Kukar," ujar Aris.

Selain dari DAK, SMPN 3 juga mendapatkan bantuan dari komite sekolah berupa 4 unit kloset.

Baca: COP Yakin Pelaku Penembakan Orangutan Kaltim Bakal Terungkap

Sebelumnya sekolah ini tidak memiliki WC sehingga mereka yang ingin buang air kecil harus lari ke Pasar Jonggon karena ada WC umum di sana.

Pihak sekolah juga meminta bantuan perusahaan sekitar untuk pengembangan SDM di SMPN 3.

"Perusahaan membantu memberikan beasiswa kepada murid kami," tuturnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar Hifsi G Fachrannas mengemukakan, kondisi keuangan daerah tengah mengalami defisit.

Baca: Minggu Digelar Pawai Pilkada PPU Damai

Saat ini Pemkab berharap dari bantuan dari pusat.

"Tahun ini Disdikbud tidak ada membangun, tidak ada anggarannya. Silakan saja pihak SMPN 3 mengajukan proposal, kalau memang ada anggarannya nanti kita sisihkan," ujar Hifsi.

Di tengah kondisi defisit daerah, ia mengimbau pihak sekolah agar memanfaatkan dana CSR perusahaan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved