Pikap Tabrak Kios Bensin Eceran, 4 Bangunan Tempat Tinggal Ludes Terbakar!
Kebakaran kembali melanda kawasan padat pemukiman warga di Samarinda, Kalimantan Timur.
Penulis: Christoper Desmawangga |
lihat foto
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kebakaran kembali melanda kawasan padat pemukiman warga di Samarinda, Kalimantan Timur.
Kejadian kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 05.30 Wita, Senin (5/3/2018) pagi tadi, tepatnya di jalan Otto Iskandardinata, RT 24, Samarinda Ilir.
Dari informasi yang dihimpun, kebakaran bermula dari pikap bernomor polisi KT 8393 UC menabrak kios bensin di jalan tersebut.
Akibat tabrakan tersebut, muncul percikan api dan mengenai bensin, yang mengakibatkan api dengan cepat menyebar ke bangunan rumah.
Baca: Raih Gelar Juara Battle of Borneo, Persiba Balikpapan Libas PSM dan Mitra Kukar!
Kondisi bangunan rumah yang terbuat dari kayu, membuat api dengan cepat menyebar ke bangunan lainnya.
Kendati demikian, petugas pemadam, bersama unsur relawan, serta masyarakat dapat sigap menjinakkan si jago merah, hingga tidak menyebar luas.
"Awalnya dari pikap, terkena warung yang jualan bensin, dan api menyebar ke rumah. Rata-rata memang disitu rumah terbuat dari kayu," ucap ucap Kabid Pencegahan dan Sarana Prasarana, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, Makmur Santoso, Senin (5/3/2018).
Baca: Pantau Kondisi Terkini Habibie, Jokowi Janji Beri Pelayanan Kesehatan Terbaik
Akibat kejadian itu, 4 bangunan tempat tinggal warga ludes terbakar, yang mengakibatkan 14 jiwa dari 4 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal, termasuk beberapa kendaraan roda dua juga ikut terbakar.
Sementara itu, terdapat sedikitnya 10 unit mobil tangki pemadam, serta armada lainnya yang turut serta dalam memadamkan api.
"Ada sekitar lebih 10 mobil yang turun untuk memadamkan api, dari Damkar, Balakar, serta unsur relawan lainnya," ungkapnya.
Baca: Sepakan Melengkung Messi Tumbangkan Atletico Madrid
Api sendiri dapat dipadamkan sekitar pukul 06.30 Wita. Tak ada korban jiwa akibat kejadian itu, namun ditaksir kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Hingga saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab pastinya terjadinya kebakaran. (*)
