Seru! Santri Pesantren Deklarasi Antihoax, Simak Pernyataannya. . .
Seluruh lapisan masyarakat saat ini tengah demam mendeklarasikan diri melawan hoax.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Seluruh lapisan masyarakat saat ini tengah demam mendeklarasikan diri melawan hoax.
Tak terkecuali santri pondok pesantren yang terletak di Kilometer 19, Balikpapan Utara ini.
Ya, ratusan santri Pondok Pesantren Syekh Arsyad Al Banjari menyatakan diri mereka untuk siap memerangi berita hoax/hoaks (bohong).
Baca: Dikenal Keluarganya sebagai Sosok Tanpa Cacat, Pengurus PPP Ditemukan Tewas Nyaris Bugil
Hal itu mereka deklarasikan, usai Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra bersama pejabat utama Polres Balikpapan melakukan kunjungan dialogis, Senin (19/3/2018).
Baca: Ini Hasil Dengar Pendapat Translokasi Whale Shark di DPRD Berau
Wiwin mengajak agar para santri menolak segala bentuk berita hoax.
Kemudian mendukung Polri menindak pelaku dan penyebarnya.
"Berpikir dulu sebelum menerima informasi. Kalau dulu mulutmu harimaumu, sekarang jarimu harimaumu. Think before sharing," katanya.
Perwira 2 bunga melati di pundak tersebut, meminta agar para santri aktif melapor bila menemukan berita hoax di media sosial.
Baca: Murah dan Bisa Bayar Harian, Keberadaan Guest House Ancam Bisnis Perhotelan?
Di penghujung pertemuan, bersama jajaran Polres Balikpapan para santri mendeklarasikan diri sebagai duta anti hoax.
Mereka menyatakan:
Baca: Inspiratif, Satpam Ini Berani Investasi Saham, Hasilnya? Bisa Kuliahkan Sang Adik!
1. Mendukung Polri melakukan penegakkan hukum terhadap pelaku hoax yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Menolak berita hoax dan tidak menyebarkan berita hoax kepada orang lain
3. Setia dan taat pada Pancasila, menghargai kebhinekaan demi NKRI. (*)