Berita Samarinda Terkini
Kronologi Remaja Cabuli Bocah 6 Tahun di Samarinda, Ayah Korban Temukan Bercak Cairan Putih
Berikut kronologi remaja cabuli bocah 6 tahun di Samarinda, Kalimantan Timur. Perdaya korban dengan iming-iming mainan.
Penulis: Gregorius Agung Salmon | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Seorang remaja berusia 16 tahun di Samarinda, Kalimantan Timur melakukan perbuatan melawan hukum, lantaran diduga melakukan pencabulan.
Berikut kronologi remaja cabuli bocah 6 tahun di Samarinda, Kalimantan Timur.
Pelaku diketahui memperdaya korban dengan iming-iming mainan.
Perbuatan asusila tersebut terendus saat ayah korban mendapati bekas cairan putih di tubuh anaknya.
Sebagai informasi, pelaku remaja yang telah diamankan Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Sungai Pinang ini diduga telah mencabuli bocah perempuan berusia 6 tahun.
Baca juga: Kronologi Ayah Tiri di Samarinda Cabul ke Anaknya, Korban Diancam Masih Berusia 16 Tahun
Aksi tak pantas itu dilakukan pelaku dengan modus sederhana, membujuk korban menggunakan mainan anak-anak.
Pelaku memanfaatkan mainan yang ada di rumah kontrakannya sebagai alat rayu.
Dengan alasan akan memberikan mainan kepada korban, remaja tersebut mengajak bocah polos itu masuk ke rumahnya.
“Pelaku membujuk bocah itu dengan mengatakan kalau di rumahnya banyak mainan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang, Iptu Rizky Tovas, membenarkan kasus tersebut, Kamis (9/10/2025).
Peristiwa itu terjadi pada Senin, 6 Oktober 2025, di sebuah kontrakan di Kecamatan Sungai Pinang.
Menurut keterangan polisi, pelaku mendekati korban yang tinggal tidak jauh dari lokasi dan berhasil merayu hingga korban diajak masuk ke kamar pelaku.
Baca juga: 5 Fakta Remaja Kukar Cabul kepada Bocah, Curiga Korban Berjalan tak Wajar hingga 3 Kali Berbuat
Begitu berada di dalam kamar, pelaku langsung melancarkan aksinya.
Bocah malang itu dipaksa hingga terjadi perbuatan cabul.
Setelah puas melampiaskan nafsunya, pelaku kemudian menyuruh korban keluar dari kamarnya.
Korban yang masih polos segera menceritakan kejadian tersebut kepada ayahnya setelah pulang ke rumah.
Baca juga: Kronologi Remaja Disabilitas Samarinda jadi Korban Asusila, Aksi Cabul di Kuburan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.