Perlu IPA Portabel untuk Atasi Krisis Air Bersih di Dusun Tertua Ini
Menurutnya, pembangunan IPA portabel ini jauh lebih hemat dibandingkan menyuplai air menggunakan mobil tangki ke seluruh warga.
Penulis: Rahmad Taufik |
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Rahmad Taufik
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Sebanyak 449 jiwa atau 110 kepala keluarga di Dusun Bensamar, Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami krisis air bersih sampai sekarang.
Untuk kebutuhan sehari-hari, dia mengandalkan air sungai kecil yang kadang-kadang keruh.
"Kalau warga kami kerap menggunakan air sungai untuk keperluan mandi dan cuci. Untuk air minum, warga kami membeli air isi ulang Rp 6.000 untuk satu galon," kata Arpiah, Ketua RT 8 Dusun Bensamar.
Jika kondisi air sungai keruh, warga minta bantuan perusahaan yang beroperasi di wilayah sekitar.
Baca: Inilah Kampung Tertua di Kabupaten Kukar, Berusia 400 Tahun, Lihat Keunikannya!
Pihak perusahaan akan membantu 6 mobil tangki kapasitas 5.000 liter per harinya buat seluruh warga di Bensamar.
"Pihak perusahaan juga membantu warga untuk mengalirkan air lewat pipa yang dipasang ke rumah warga. Sumber airnya dari bekas kolam batubara. Namun air ini tidak layak untuk konsumsi air minum," ujarnya.
Terkait krisis air bersih ini, Plt Bupati Kukar Edi Damansyah mengajak pihak perusahaan untuk membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) portabel di Bensamar, seperti yang dilaksanakan di Desa Santan Tengah, Kecamatan Marangkayu, Kukar.
Baca: Ingat Arya Permana Si Bocah Obesitas? Berat Badannya Turun 70 Kg, Kini Dilatih Ade Rai Loh!
Menurutnya, pembangunan IPA portabel ini jauh lebih hemat dibandingkan menyuplai air menggunakan mobil tangki ke seluruh warga.
"Nantinya, IPA portabel ini dikelola oleh masyarakat melalui BUMDes, kita berdayakan anak muda di Bensamar," ujar Edi.
Baca: Apa yang Dilihat Generasi Milenial Terhadap Sosok Jokowi dan Prabowo?
Ia berencana pola sinergitas antara pemerintah dan dunia usaha ini akan terus dikembangkan untuk memenuhi layanan dasar di setiap desa dan kelurahan se-Kukar, seperti pemenuhan air bersih, listrik dan perbaikan infrastruktur jalan.
Baca: Kalina dan Hendrayan Bercerai, Epy Kusnandar: Alhamdulillah, Itu Doa Kami Bersama
Maklum, kondisi keuangan daerah saat ini masih belum stabil. (*)