Rusuh di Mako Brimob

Operasi Pembebasan Sandera Berakhir, Proses Negosiasi Dihapus, 99 Napi Menyerahkan Diri

Saya katakan sebagian atau seluruh tahanan teroris saya yakinkan di atas 90 persen seluruh tahanan teroris telah menyerahkan diri

Editor: Amalia Husnul A
TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Wakapolri Komjen Syafruddin didampingi Brigjen M Iqbal 

TRIBUNKALTIM.CO, DEPOK - Wakapolri Komjen Pol Syafruddinmenegaskan sudah 99 persen narapidana yang melakukan penyanderaan di Rutan Salemba cabang Mako Brimob telah menyerahkan diri. 

"Saya katakan sebagian atau seluruh tahanan teroris saya yakinkan di atas 90 persen seluruh tahanan teroris telah menyerahkan diri. Tapi kalau saya bisa  katakan 99 persen," kata Syafruddin di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018).

Syafruddin menjelaskan jumlah narapidana yang melakukan penyanderaan di rutan ini berjumlah 156 tahanan.
"Yang dilakukan oleh seluruh tahanan, sejumlah 156 tahanan. Jadi yg melakukan seluruh tahanan melakukan penyanderaan terhadap 9 anggota Polri yang diantaranya 5 anggota Polri gugur dengan cara pembunuhan sadis," jelasnya.
Ia menegaskan operasi ‎pembebasan sandera yang berlangsung selama 36 jam ‎ini telah berakhir.
"‎Alhamdulihah kita dapat menanggulangi ini dan ini operasi sudah berakhir pada pukul 7.15 WIB," ujarnya.
Syafruddin mengatakan pihaknya akan terus memberikan informasi terbaru terkait kondisi di dalam rutan kepada awak media.

Wakapolri Komjen Syafruddinmengatakan, saat ini sudah 99 napi teroris telah menyerahkan diri.

Selebihnya tidak mau melakukan negosiasi, karenanya Polri telah menghentikan negosiasi.

Baca: Terkuak Identitas Pacar Lucinta Luna, Selain Ganteng Bisnisnya Juga Mentereng

Baca: Nonton Bruno Mars, Ini Member Girls Squad yang Tampil Paling Mewah, Bukan Nia Ramadhani atau Jedar

Baca: Final Coppa Italia, Juventus Menang Telak 4-0 atas AC Milan, Ini Rekor yang Dipecahkan I Bianconeri

"Negosiasi sudah dihapus," kataSyafruddin saat konferensi pers di Mako Brimob, Kamis (10/5/2018).

Ia mengungkapkan bahwa pihak napi masih menguasai sejumlah senjata api yang cukup berbahaya, sehingga pihaknya mengevakuasi wartawan di press room.

"Ada senjata yang jarak tembaknya antara 500 hingga 800 meter, artinya tembakan bisa sampai ke jalan.
Itu sangat membahayakan, karenanya lokasi harus benar-benar kosong," ujarnya.

Ia menyebutkan, napi teroris yang ada di Rutan Cabang Salemba diKelapa Dua saat ini berjumlah 156 orang.  (TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved