Sriwijaya Belum Tertarik Buka Rute Penerbangan ke Bandara APT Pranoto, Ini Alasannya

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Perlambatan ekonomi Kaltim berimbas menurunya okupansi penumpang pesawat dari dan menuju Bandara SAMS Balikpapan.

Hal ini menjadi pertimbangan Sriwijaya Air untuk membuka rute baru di Bandara APT Pranoto Samarinda. Walaupun, bandara ini barusan mengantongi Sertifikat Bandar Udara (SBU) dari Kementerian Perhubungan.

Sriwijaya Air akan memaksimalkan penerbangan antarkota dan provinsi dari dan lewat Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan. Ketimbang, membuka rute baru lewat bandara APT Pranoto Samarinda.

Baca: Bandara APT Pranoto segera Beroperasi, Maskapai Garuda masih Manunggu

"Kami sebagai perwakilan Sriwijaya Air yang membawahi Balikpapan dan Samarinda, belum punya rencana terbang dari Bandara APT Pranoto, Samarinda," ujar Fredy J. de Hart, Distric Manager Sriwijaya Air Balikpapan, Senin (21/5/2018).

Selain itu, lanjut Fredy, dengan kondisi keterisian penumpang seperti ini, strategi membuka rute penerbangan pavorit di dua bandara yang yang letaknya tak sampai 150 km itu, dirasa kurang efektif dan menambah pengeluaran perusahan. Sebab, hampir tak ada penambahan penumpang yang signifikan, alias hanya terbagi dua saja.

Sebagai contoh, pembagian pasar calon penumpang selama ini 35 persen dari Kubar, Kukar, Bontang dan Sangatta. Hampir 50 persen dari Balikpapan dan Samarinda dan sisanya 10-20 persen adalah penumpang transit dari Palu.

Baca: Banjir Lumpuhkan Jalan ke Bandara APT Pranoto, Pemkot Siapkan Jalan Alternatif

Namun, ia tak menutup kemungkinan, seiring dengan pulihnya perekonomian Kaltim, yang memacu daya beli dan keterisian kursi, opsi Sriwijaya Air membuka rute penerbangan antar kota dan provinsi dari bandara APT Pranoto bisa terwujud.

Dari Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan, maskapai Sriwijaya memiliki delapan rute dengan 10 penerbangan/hari tujuan Jakarta, Yogyakarta, Tarakan, Berau, Palu, Banjarmasin dan Ujung Pandang. Beberapa pesawat yang dioperasikan diantaranya seri Boing 737 800, 737-900, dan ATR 70. (*)