Pasca Pembom B-52 Melintas, China Dikabarkan Mencopoti Rudal di Pulau Buatan Spratly
Beijing telah mencopot sistem peluru kendali dari pulau sengketa di Laut China Selatan, setelah AS mengirim pembom B-52.
TRIBUNKALTIM.CO, BEIJING - Beijing bisa jadi telah mencopot sistem peluru kendali dari pulau sengketa di Laut China Selatan meski sempat menuding Amerika Serikat mengirim "senjata penyerangan" ke kawasan.
Pengerahan sejumlah sistem rudal ke Kepulauan Spratly dan Paracel pada Mei lalu memicu kemarahan Washington atas "militerisasi" di laut yang hampir seluruhnya diklaim oleh China.
Peristiwa itu disusul penerbangan pengebom B-52 di atas Spratly pekan ini. Menurut AS, tindakan itu merupakan bagian dari "misi latihan rutin."

Perkembangan terkini, Rabu (6/6/2018), sebuah analisis dari perusahaan intelijen Israel, ImageSat International (ISI) menyiratkan sistem rudal China mungkin sudah dicopot atau dipindahkan.
Dua pejabat pertahanan AS mengatakan kepada CNN bahwa China sepertinya tak mungkin mencopot sistem rudal itu secara penuh.
Baca: Deretan Selebritis Ini Beri Dukungan Pada Via Vallen yang Terkena Kasus Pelecehan Seksual
Baca: Digugat Anak Kandungnya Sendiri, Nenek Icih Mengadu ke Bupati
Baca: KPK Lakukan Operasi Tangkap Tangan, 3 Pejabat Blitar Masih Terus Diperiksa
Alih-alih, Amerika memantau negara tersebut kemungkinan besar menyembunyikannya di dalam bangunan.
Sebelumnya, Beijing menyatakan Amerika, bukan China, sebagai pihak yang memiliterisasi kawasan.

"Saya berharap AS bisa menjelaskan kepada semua pihak: bukankah militerisasi ketika Anda mengirim senjata penyerangan seperti pengebom B-52 ke Laut China Selatan?" kata Hua Chunying, juru bicara Kementerian Luar Negeri China.
"Apakah B-52 di sana untuk kebebasan navigasi dan penerbangan?
Baca: OTT di Jatim, KPK Berhasil Temukan Uang Rp 2 Miliar, Benarkah Wali Kota Blitar Ikut Terjaring?
Baca: Murid SDN di Tenggarong Berbondong-bondong Serahkan Zakat Sendiri
Baca: Momen Haru Terjadi Saat Korban Begal, Irfan Bertemu Ibunya yang Datang dari Madura
Jika ada yang sering memamerkan kekuatan dekat rumah Anda, bukankah Anda mesti meningkatkan kewaspadaan dan menambah kemampuan pertahanan Anda?
"China tak akan terintimidasi oleh pesawat atau kapal. Kami hanya akan semakin tegas mengambil seluruh langkah yang diperlukan untuk menjaga kedaulatan dan keamanan juga mempertahankan kedamaian dan stabilitas di Laut China Selatan."(cnn)