Hari Raya Waisak
Tarian Adat Dayak Turut Memeriahkan Acara Silaturahmi Waisak 2562 BE di Samarinda
Kakanwil Kemenag Kaltim mengaku sangat bangga dan sangat mengapresiasi langkah umat Buddha di Kaltim, yang menggelar kegiatan rohani.
Penulis: Doan E Pardede | Editor: Amalia Husnul A
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pertunjukan seni turut memeriahkan acara Silaturahmi Waisak 2562 BE/ 2018 M yang digelar di TITD Kelenteng Thien le Kong, Jalan Yos Sudarso, Jumat (22/6/2018).
Di antaranya ada penampilan tarian barongsai dari pemuda-pemudi TITD Kelenteng Thien le Kong, persembahan lagu dari Pemuda Therevada Indonesia (Patria) Samarinda, serta penampilan tarian adat Dayak yang dibawakan
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kaltim Sofyan Noor, Pembina Forum Kebangsaan Kaltim Jos Sutomo, Ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Kaltim Analita Migang, Pimpinan Buddhist Centre Kaltim Pandita Henry Suwito, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kaltim Asmuni Alie, Kepala Kemenag Kota Samarinda Masdar Amin, para tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat, paguyuban-paguyuban, serta para umat Buddha se-Kaltim.
Baca: Rayakan Rilis Mini Album, BLACKPINK Buat Kontes OOTD ala MV DDU-DU DDU-DU, Yuk Ikutan!
Baca: Argentina Dibantai Kroasia dengan Skor Telak 0-3, Ini Meme Kocak untuk Lionel Messi
Baca: Agar Tetap Kondusif, Suasana Pencoblosan Suara saat Pilgub Kaltim harus Seperti Lebaran
Ketua Panitia Acara Suwandi Sutanto dalam laporannya menyampaikan, seharusnya, silaturahmi Waisak 2562 BE / 2018 M ini digelar sebelum pucak perayaan Dharmasanti Waisak tanggal 10 Juni 2018 lalu.
Namun karena di saat bersamaan Umat Muslim sedang melaksanakan ibadah puasa, maka pelaksanaan silaturahmi tersebut diundur hingga setelah Hari Raya Idul Fitri.
"Kami mohon maaf karena silaturahmi ini terlambat digelar," katanya.
Baca: KM, Oknum PNS yang Sebar Video Salah Satu Paslon Dinyatakan Melanggar Displin, Ini Sanksinya
Baca: Malam Ini, Debat Terakhir Pilgub Kaltim 2018, Paslon Siap Klarifikasi Isu Korupsi
Baca: Nissu Cauti, Model Ini Janji Buka Baju Jika Peru Cetak Gol, Lihat Aksi Sebelumnya
Kepala Kanwil Kemenag Kaltim Sofyan Noor mengaku sangat bangga dan sangat mengapresiasi langkah umat Buddha di Kaltim, yang mau menggelar banyak kegiatan yang bersifat kerohanian.
Hal ini menurutnya menunjukkan adanya tingkat pemahaman agama yang sudah lebih baik. "Oleh karena itu kami merasa bangga dan sangat berbahagia," ujarnya.
Dia juga mengaku sudah pernah membaca seputar ajaran sang Buddha. Secara umum, menurutnya bisa disimpulkan 3 hal pokok dari ajaran Buddha.
Baca: 10 Tempat Makan Langganan Presiden Jokowi di Solo, Es Dawet hingga Soto Gading
Baca: Menyeka Air Mata, Diego Maradona Menangis Melihat Kekalahan Argentina dari Bangku Penonton
Baca: Prabowo Menggalang Dana Bantuan untuk Sokong Biaya Politik
Pertama, berfikir baik atau berfiikir positif. Jika semuanya sudah berfikir baik, maka situasi akan senantiasa aman dan kondusif.
Kedua, berbicara atau berucap yang baik agar tidak menyakiti orang lain.
Ketiga, berbuat baik.
Dia berpesan agar seluruh umat Buddha di Kaltim bisa mengamalkan ajaran-ajaran sang Buddha dalam kehidupan dengan sebaik-baiknya.
Baca: Nigeria Vs Islandia, Laga Krusial, Ini Perkiraan Susunan Pemain dan Prediksi Skor
Baca: Ternyata Begini Kedekatan Jessica Iskandar dan si Aktor Australia Richard Kyle, Sudah 3x ke Rumah
Baca: Resmi Dirilis, Inilah Microsoft News, Aplikasi Berita Pesaing Google News
"Jadi ajaran agama itu harus diamalkan secara lurus. Kalau nggak lurus, itulah yang menjadi ekstrem, radikal," ujarnya.
Seluruh umat Buddha juga diminta untuk terus meningkatkan silaturahmi antar umat beragama. Dan tak ketinggalan, dia meminta agar seluruh umat Buddha berperan aktif dalam pembangunan, khususnya dalam bidang ekonomi.
"Pemerintah tidak akan bisa sendiri dalam membangun ekonomi yang penuh keterpurukan ini," ujarnya. (*)