Jika Jembatan Tol Teluk Balikpapan Terealisasi, Perjalanan Balikpapan-PPU Cukup 10 Menit

Proyek Jembatan Tol Teluk Balikpapan yang menghubungkan Balikpapan dan Penajam diharapkan segera direalisasikan.

Editor: Sumarsono
IST
Maket jembatan tol PPU-Balikpapan melewati Teluk Balikpapan 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Proyek Jembatan Tol Teluk Balikpapan yang menghubungkan Balikpapan dan Penajam diharapkan segera direalisasikan. Belum lama ini Walikota Balikpapan Rizal Effendi melakukan pertemuan dengan Bupati Penajam Paser Utara (PPU), pihak investor PT Waskita Karya dan Pemprov Kaltim membahas kelanjutkan proyek Jembatan Tol Teluk Balikpapan.

"Saat ini memang belum dilakukan ekspos yang terbaru. Kami minta Waskita melakukan ekspos terbaru proyek jembatan tol akhir bulan ini," kata Walikota Rizal Effendi ditemui di Aula Pemkot Balikpapan, Selasa (22/1).

Dikemukakan, ada beberapa kendala proyek jembatan tol dari sisi kota Balikpapan. Di Balikpapan itu untuk jalan pendekat melalui kawasan Lapangan Merdeka. Hal itu menjadi persoalan karena ada fasilitas Pertamina, Wisma Kapolda, Rumah Jabatan Pangdam.

Baca: Pemkab Kubar Terus Berbenah, Menata dan Memelihara Kebersihan Ibukota

"Jadi harus dikoordinasikan dulu dengan baik, supaya tidak menimbulkan persoalan baru," ungkap Rizal.

Rizal pun menyampaikan, dalam waktu akan mengadakan pertemuan dengan Waskita untuk membahas terkait revisi dan kegiatan pembiayaan. "Akhir bulan ini rencananya, kita tunggu dulu jadwal yang ada," katanya.

Walikota menilai keberadaan Jembatan Tol Teluk Balikpapan nanti menguntungkan Kota Balikpapan dan PPU. "Keberadaan jembatan penyeberangan ini menguntungkan kedua belah pihak, walau pun ada sudah Jembatan Pulau Balang," ujar Rizal.

Di satu sisi Jembatan Pulau Balang menguntungkan bagi angkutan barang. Bisa dihitung efesiensinya angkutan barang jika melewati jembatan Pulau Balang.

"Sama seperti Jembatan Tol, rencana tarif untuk kendaraan roda empat hanya Rp 250.00 sekali jalan. Dibanding naik kapal bisa sampai Rp 1 juta," katanya. Selain itu, waktunya pun lebih efisien. Melewati jembatan tol dari Balikpapan ke Penajam hanya 10 menit.

Baca: Stok Darah Hari Ini Rabu (23/1/2019) di PMI Samarinda, Balikpapan, Kutim, Kukar, Berau, dan Paser

Baca: Bupati Serahkan DIPA kepada 11 Satuan Kerja di Kubar, Ini Harapannya

"Hanya saja, masih ada hambatan teknis. Itulah yang terjadi di Balikpapan. Kalau PPU tidak masalah, karena wilayahnya tidak banyak bangunan," ungkapnya.

Kabag Pembangunan Setkab Penajam Paser Utara (PPU) Nicko herlambang mengatakan, proyek Jembatan Tol Teluk Balikpapan murni akan dibiayai dari swasta dengan proyek finance, dimana pendanaan bukan dari APBN. Namun untuk konsorsium yang tergabung di PT Tol Teluk Balikpapan merupakan bentuk penyertaan modal melalui perusda masing-masing kabupaten/kota dan provinsi.

Menurut Nicko, saat ini proyek jembatan dalam tahap pengajuan untuk pelelangan dan masuk enam jalan tol yang akan dilelang. Terkait pembebasan lahan akan dilakukan beriringan dengan proses pelelangan proyek.

Ia mengatakan pembangunan jembatan ini lebih banyak menggunakan jalur laut dengan luasan 34 hektare, sementara di darat seperti Penajam hanya 7,5 hektare dan Balikpapan 4,9 hektare.

Baca: Cerita Ahok ke Djarot : Tak Pernah Injak Aspal dan Ingin Liburan Lihat Bunga Sakura di Jepang

"Pertemuan terakhir kemarin adalah pembentukan tim persiapan yang akan membahas mengenai penetapan lokasi jembatan. Tim ini juga akan bertugas mendata lahan yang dipakai untuk pembangunan jembatan, termasuk siapa pemiliknya. Tahapan pembebasan lahan juga akan diumumkan di publik, " katanya

Untuk pembebasan ini lanjutnya, akan menunggu pemenang lelang dalam proyek pembangunan jembatan tol ini. Demikian juga dengan target pembangunan, Nicko mengatakan menunggu hasil pemenang lelang proyek jembatan ini. (dha/mir)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved