Bahas Semburan Gas di Manggar Sari, DLH dan STT Migas Adakan Pertemuan
Dalam rapat awal, nantinya akan mengajak Pertamina dan instansi terkait membahas mengenai pemataan gas tersebut.
Penulis: Siti Zubaidah |
Bahas Semburan Gas di Manggar Sari, DLH dan STT Migas Adakan Pertemuan
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan bersama STT Migas menggadakan pertemuan membahas perencanaan pemetaan wilayah mana saja yang berpotensi memiliki gas bumi di Balikpapan, Kamis (31/1/2019).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan yang memimpin rapat mengatakan, bahwa dalam rapat awal, nantinya akan mengajak Pertamina dan instansi terkait membahas mengenai pemataan gas tersebut.
Seperti diketahui semburan gas yang terjadi di wilayah Manggar Sari, Balikpapan Timur beberapa hari lalu bukanlah pertama kali. DLH pun akan melakukan pembahasan terpadu mengenai hal itu.
"Kami akan koordinasikan. kemungkinan dengan STT Migas, dan Pertamina. Tadi kami sudah melakukan pembahasan terpadu. Insya Allah dalam waktu dekat ini," kata Suryanto.
Satu Pegawai Pajak di Balikpapan Dipecat tak Hormat, Diduga Tertangkap Basah Korupsi
Nikmatnya Soto Balikpapan, Perpaduan Multikultur di Kota Minyak yang Dituangkan Dalam Bentuk Soto
Menyayat Hati, Tepat di Hari Ultah, David Temukan Istrinya Tewas Saat Menginap dengan Selingkuhan
Disampaikan Suryanto, dalam pementaan wilayah potensi gas Pemkot dalam hal ini DLH akan mewujudkan beberapa hal. Termasuk melakukan penataan wilayah mana saja yang berpotensi gas bumi.
Menurut Surnyanto di kawasan Balikpapan Selatan dan Balikpapan Timur yang memiliki potensi gas bumi terbanyak. Namun, untuk wilayah Balikpapan Barat dan Utara nampaknya jarang kejadian adanya kebocoran gas.
"Balikpapan Selatan dan Timur sering kejadian adanya semburan gas. Inilah yang akan kami petakan," kata Suryanto.
Dilantik Jadi Ketua Umum MES Kaltim, Ini yang Akan Jadi Prioritas Wakil Gubernur Hadi Mulyadi
Hotel Harris Gelar Simulasi Kebakaran, Tamu Hotel hingga Damkar Ikut Dalam Skenario
Dia pun melanjutkan, jika peta sudah dapat akan membuat aturan, diwilayah tersebut dilarang membuat sumur bor.
"Itu menjadi pembicaraan awal. Nanti sama-sama kami mengamati wilayah Timur dan Selatan, siapa tahu ada potensi gas yang bisa dikembangkan, atau diekplorasi oleh Pertamina," katanya. (*)