Prostitusi Online
5 Fakta Penangkapan Muncikari Online di Balikpapan, Tarif Kencan dan Kode Khusus di Aplikasi MiChat
Polisi menangkap muncikari prostitusi online di Balikpapan. Adi (23) ditangkap Tipiter Satreskrim Polres Balikpapan karena diduga menawarkan wanita
Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Polisi menangkap muncikari prostitusi online di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Adi (23), muncikari prostitusi online ditangkap Tipiter Satreskrim Polres Balikpapan karena diduga menawarkan wanita muda melalui jaringan media sosial.
Dalam pengakuannya kepada polisi Adi juga mengungkap tarif kencan yang yang ditawarkan kepada pelanggan untuk wanita yang dipromosikannya.
Berikut TribunKaltim.co merangkum fakta-fakta di balik pengungkapan muncikari prostitusi online di Balikpapan.
Polisi Bongkar Prostitusi Online di Balikpapan; 2 Wanita Muda Diamankan, Satu di Antaranya Sarjana
Terungkap Tarif Kencan Prostitusi Online di Balikpapan, Ini Ancaman Hukuman Bagi Muncikari
Dalam mempromosikan wanita untuk prostitusi online yang dijalaninya, Adi menggunakan aplikasi media sosial MiChat.
Aplikasi ini digunakan dengan memasang nama khusus pada di MiChat miliknya.
Cara ini membuat para pria hidung belang kemudian menghubunginya untuk kemudian melakukan transaksi.

2. Berperan sebagai perantara
Dalam menjalankan aksinya, Adi hanya berperan sebagai perantara semata.
Dirinya biasanya melakukan pencarian orang-orang di sekitar melalui aplikasi MiChat.
Ada status-status tertentu yang sudah dipahami Adi jika ada akun-akun tertentu yang menawarkan jasa seks kilat.
Dirinya kemudian melakukan observasi, untuk kemudian berkenalan dan mempromosikan akun tersebut.
"Saya dapat kedua perempuan tersebut di MiChat dengan melakukan pencarian orang sekitar, sehingga muncul mereka. Lalu saya melakukan pengecekan terkait status kedua perempuan," katanya.
Ini Inisial 8 Orang yang Hari Ini Dipanggil terkait Kasus Prostitusi Online, Della Perez Masih Saksi
Terlibat Prostitusi Online, Seorang Oknum Honorer di Kalbar Diamankan Polisi
3. Tarif kencan
Adi mengenkan tarif kepada pelanggan prostitusi online sebesar Rp 1,8 juta, untuk sekali kencan atau istilahnya short time.
Dari dua wanita yang dipromosikan, Adi mendapat bagian sebsar Rp 1 juta.
Bagian itu merupakan uang jasa, karena selain mempromosikan dirinya juga mengnatarkan si wanita ke hotel tempat pelanggan menunggu.
4. Ditangkap di hotel
Pengungkapan Adi bermula saat polisi melakukan penyelidikan terkait adanya prostitusi online di Kota Balikpapan.
Mereka melakukan penyelidikan.
Pada aplikasi chat tersebut, petugas kemudian mendapati akun bernama pijat khusus laki-laki.
Nah, akun tersebut menawarkan 2 wanita yang bisa melayani hasrat seksual.

Setelah negosiasi harga, pelaku membawa dua wanita tersebut ke hotel.
Saat itulah polisi langsung menangkap tangan Adi selaku orang yang diduga memperdagangkan mereka.
Dua wanita pekerja seks online juga ikut dibawa petugas ke Polres Balikpapan.
BREAKING NEWS - Vanessa Angel Resmi Ditahan Polisi Terkait Kasus Prostitusi Online
Ini Inisial 8 Orang yang Hari Ini Dipanggil terkait Kasus Prostitusi Online, Della Perez Masih Saksi
5. Wanita yang dipredagangkan lulusan sarjana
Dari hasil penyelidikan polisi, salah satu wanita yang diperdagangkan merupakan lulusn salah satu kampus di Kaltim.
Polisi masih terus mendalami kasus ini dan dua wanita yang turut diamankan masih diperiksa polisi, statusnya baru sebagai saksi.
(*)
Jangan lupa follow akun Instagram tribunkaltim di bawah ini:
Subcribe juga channel YouTube newsvideo tribunkaltim