Darurat Narkoba
Ada Istilah Kampung dan Pasar Narkoba di Samarinda, Begini Pandangan MUI
Orangtua dan lingkungan sekitar, memiliki peran terbesar dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba di masyarakat, termasuk di Provinsi Kaltim.
Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Orangtua dan lingkungan sekitar, memiliki peran terbesar dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba di masyarakat, termasuk di Provinsi Kaltim yang menduduki peringkat 5 daerah rawan narkoba se Indonesia.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda, KH Zaini Naim menyebut tanpa peran aktif masyarakat terdekat, pemberantasan narkoba mustahil dilakukan.
Zaini Naim menjelaskan, dari sisi agama, membiarkan terjadinya penyalahgunaan narkoba, akan menanggung dosa yang sama dengan penikmat narkoba.
BACA JUGA:
Disebut Kampung dan Pasar Narkoba, BNNK Samarinda Ungkap Fakta di Balik Peredaran Barang Haram Ini
Ini Tujuh Kawasan Sarang Narkoba di Kaltim yang Disebut Kepala BNN, Lima Kampung ada di Samarinda
Mau Keluarkan SIM saat Ditilang, yang Jatuh Bong Sabu, Ternyata Pengedar Narkoba
"Jelas dalam hadist, yang menggunakan, mendukung, dan yang membiarkan, dosanya sama. Itu tegas dalam Hadist Rasul," tegas Zaini Naim.
Persoalan adanya daerah di Samarinda yang dijuluki sebagai kampung narkoba, turut disesalkan Zaini Naim. Semestinya, hal ini tak perlu terjadi jika tokoh-tokoh di daerah tersebut, lebih peduli.

Diketahui, kampung narkoba tersebut berlokasi antara Jalan Gatot Soebroto dengan Jalan Lambung Mangkurat, Samarinda.
"Tidak mungkin tokoh-tokoh disitu tak tahu. Masa RT tak tahu. Rasanya tak mungkin. Tokoh dan masyarakatnya harus pro aktif. RT juga kan sudah dapat gaji dari pemerintah," kata Zaini Naim.
Membentengi generasi penerus dengan bekal pendidikan agama di sekolah, menurut Zaini, tak terlalu efektif untuk menghindarkan seseorang dari terjerumus narkoba. Yang paling efektif, kata Zaini, adalah pendidikan yang diajarkan langsung oleh orangtua.
BACA JUGA:
Tak Hanya Jenguk Ani Yudhoyono, Jokowi Juga Temui Putri Denada; Shakira Girang Dengar Janji Presiden
Borneo FC Terseret Dalam Pengaturan Pertandingan Liga 1, Terungkap Dalam Acara Mata Najwa