Seorang Wisatawan Malaysia Tewas, Diduga Alami Dekompresi Saat Menyelam di Pulau Kakaban
Salah seorang wisatawan asal Malaysia dikabarkan meninggal dunia setelah menyelam di Pulau Kakaban, Taman Pesisir Kepulauan Derawan.
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Salah seorang wisatawan asal Malaysia dikabarkan meninggal setelah menyelam di Pulau Kakaban, Taman Pesisir Kepulauan Derawan.
Wisatawan Malaysia tersebut sempat dievakuasi ke Puskesmas Tanjung Batu untuk mendapat perawatan di hyperbaric chamber.
Namun sayangnya, wistawan tersebut sudah meninggal dunia sebelum tiba di Tanjung Batu, Kabupaten Berau.
• Masuk Nominasi, Inilah Keunikan dan Keistimewaan Pulau Kakaban
• Kini Lebih Enak Jalan-jalan ke Derawan, Waktu Tempuh ke Tanjung Batu hanya 1,5 Jam!
• Ada Ubur-ubur tak Bersengat, CNN Sebut Danau Kakaban Jadi Situs Penyelaman Terbaik di Asia
"Pasien sudah meninggal sebelum sampai di Puskesmas. Pasien berkewarganegaraan Malaysia," kata dr Okto dari Puskesmas Tanjung Batu, Selasa (26/2/2019).
Okto mengaku belum bisa memberikan keterangan, karena masih menunggu aparat kepolisian.
"Kami belum bisa memberikan keterangan, karena aparat kepolisian juga belum ada yang datang ke sini," tandasnya.
Pihaknya juga tidak bersedia menyebutkan identitas pasien tersebut.
Namun Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo juga membenarkan informasi tersebut. Dari informasi yang diperolehnya, penyelam wanita asal Malaysia tersebut merupakan seorang dive master, penyelam yang berpengalaman.
"Barusan dapat informasi ada diver meninggal, tapi bukan bule. (Warga negara) Malaysia. Nyelam di Kakaban," ungkapnya.
• Ada Ubur-ubur tak Bersengat, CNN Sebut Danau Kakaban Jadi Situs Penyelaman Terbaik di Asia
• Wisatawan Pulau Kakaban-Berau Bakal Dikenakan Retribusi
• Mau Liburan ke Pulau Derawan dengan Biaya Murah? Begini Triknya
Sebelumnya memang beredar kabar jika ada wisatawan mancanegara yang mengalami dekompresi saat menyelam. Komandan Pos Angkatan Laut, Letnan Ahdi Hidayat juga membenarkan infirmasi adanya penyelam yang tewas.
Sementara itu, Kapolsek Pulau Derawan, Iptu Koko Jumarko masih menunggu konfirmasi dari anggota polsek. Pasalnya, saat kejadian, dirinya tengah mengikuti rapat di Mapolres Berau.
Olahraga menyelam memang bisa menjadi salah satu rekreasi air yang menyenangkan.
Namun di sisi lain, menyelam juga dikategorikan olahraga ekstrem.
Salah satunya jika terjadi dekompresi, efek perubahan tekanan air saat berada di kedalaman.
Tidak semua dekompresi berbahaya, efek yang paling ringan bisa berupa sakit kepala, nyeri sendi.
Sedangkan yang fatal, bisa berakibat kelumpuhan atau kematian. (*)
Follow Instagram tribun kaltim
Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini