Hari Ini Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, Ketahui 10 Hikmah dan Alasan Terjadi di Malam Hari
Hari ini, 3 April 2019 ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional untuk memperingati hari besar keagamaan umat Islam, yakni Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO - Hari ini, 3 April 2019 ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional untuk memperingati hari besar keagamaan umat Islam, yakni Isra Miraj Nabi Muhammad SAW (penulisan yang benar Isra Mi'raj).
Bagi umat Islam, peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW merupakan peristiwa yang berharga, karena ketika inilah salat lima waktu diwajibkan.
Tidak ada nabi lain selain Nabi Muhammad SAW yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini.
Walaupun begitu, peristiwa Isra Miraj juga dikatakan memuat berbagai macam hal yang membuat Rasullullah SAW sedih.
Berikut sejarah dan kisah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW yang TribunKaltim.co himpun dari sejumlah sumber.
Waktu Isra Miraj
Mengutip Wikipedia, Isra Miraj Nabi Muhammad SAW terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.
Menurut al-Maududi dan mayoritas ulama, Isra Miraj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M.
Menurut al-Allamah al-Manshurfuri, Isra Miraj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, dan inilah yang populer.
Namun, Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri menolak pendapat tersebut dengan alasan karena Khadijah (istri Nabi Muhammad SAW) meninggal pada bulan Ramadan tahun ke-10 kenabian, yaitu dua bulan setelah bulan Rajab, dan saat itu belum ada kewajiban salat lima waktu.
Al-Mubarakfuri menyebutkan enam pendapat tentang waktu kejadian Isra Miraj. Tetapi tidak ada satupun yang pasti.
Dengan demikian, tidak diketahui secara persis kapan tanggal terjadinya Isra Miraj.
Arti Kata Isra Miraj
Isra secara bahasa berasal dari kata 'saro' bermakna perjalanan di malam hari, demikian dilansir muslim.or.id.
Adapun secara istilah, Isra adalah perjalanan Rasulullah SAW bersama Jibril dari Mekkah ke Baitul Maqdis (Palestina), berdasarkan firman Allah SWT: