Breaking News

BPJS Kesehatan

Manfaat JKN-KIS, Utami Berbagi Pengalaman Ketika Ibundanya Mengalami Muntah Darah

walaupun iuran JKN-KIS-nya sudah dibayarkan oleh pemerintah, akan tetapi saat ini ia menanggung pembayaran iuran ibundanya

HO - BPJS Kesehatan
Utami (35) adalah salah satu peserta JKN-KIS yang merasakan manfaat program tersebut di salah satu rumah sakit di Kota Balikpapan. 

BALIKPAPAN - Kesuksesan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan tidak lepas dari peran pihak yang memberi pelayanan kesehatan, salah satunya adalah rumah sakit.

Utami (35) adalah salah satu peserta JKN-KIS yang merasakan manfaat program tersebut di salah satu rumah sakit di Kota Balikpapan.

Ia merupakan peserta JKN-KIS dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), yang kesehariannya beraktivitas sebagai ibu rumah tangga.

Saat ini ia tinggal bersama ibundanya dan kedua anaknya, walaupun iuran JKN-KIS-nya sudah dibayarkan oleh pemerintah, akan tetapi saat ini ia menanggung pembayaran iuran ibundanya yang terdaftar sebagai peserta mandiri.

Tak Lagi Kehilangan Harta Karena JKN-KIS

“Umurku Telah Tiada Jika JKN-KIS Tak Ada”

JKN-KIS Membuat Saya Mampu Bertahan Hidup

Saat dikunjungi di rumahnya, ia menyampaikan pengalamannya pada saat mendampingi pengobatan ibundanya yang sedang sakit.

“Kejadiannya tepat sebulan yang lalu, ibu tiba-tiba muntah darah.

Lalu tanpa fikir panjang, saya bawa ke rumah sakit dan saat itu kondisinya darurat, Alhamdulillah dapat langsung ditangani dengan baik di ruang UGD.

Tak lama kemudian, ibu disarankan oleh dokter untuk menjalani rawat inap. Penanganan dari rumah sakit sangat baik dan yang paling penting, ibu saya bisa cepat ditangani saat itu,” ujar Utami.

Rasa khawatir sempat ia rasakan pada saat itu karena ruang rawat inap kelas 3 penuh, namun oleh pihak rumah sakit, ibundanya ditempatkan di kelas 2.

Cuci Darah Dengan JKN-KIS

Kepesertaan JKN-KIS Capai 98 Persen Pemkab Kukar Kaltim Terima UHC Award

“Ibu saya peserta mandiri kelas 3 dan ruang rawat kelas yang menjadi hak ibu saya dinyatakan penuh oleh pihak rumah sakit.

Tak berhenti memberikan layanan terbaiknya, pihak rumah sakit pun akhirnya menempatkan ibu saya di ruang rawat kelas 2.

Tentunya saya khawatir akan ada biaya tambahan yang akan ditagihkan, namun ketika ibu saya dinyatakan sembuh dan boleh pulang oleh dokter, tidak ada tambahan biaya yang ditagihkan pihak rumah sakit,” lanjutnya senang.

Hal itu diketahui saat ia mengurusi administrasi kepulangan ibundanya.

“Waktu saya ke bagian administrasi, petugasnya menginfokan bahwa ibu saya sudah boleh pulang.

Lalu saya buru-buru bertanya apakah ada biaya tambahan karena ibu saya dirawat di ruang rawat kelas 2 kemarin dan petugas pun menyampaikan bahwa tidak ada biaya tambahan, malah saya diminta segera mengambil obat ke bagian farmasi,” ungkapnya puas.

Bersalin di Klinik FKTP dengan JKN-KIS, Rosliani: Pelayanan Sangat Baik

Layanan JKN-KIS dari BPJS Kesehatan, Nyaman dengan Persalinan Sakinah

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved