Virus Corona di Tarakan
Perketat PSBB, Pemkot Tarakan akan Beri Sanksi Motoris Speed Boat Bila Angkut Penumpang
Walikota Tarakan, dr. Khairul mengatakan bahwa akan lebih memperketat pemberlakuan PSBB di Kota Tarakan, Minggu (10/5/20)
Penulis: Risnawati | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TARAKAN- Hasil evalusasi perbatasan sosial berskala besar (PSBB) Kota Tarakan, Kalimantan Utara yang dilaksanakan Sabtu kemarin (9/5/20), terungkap bahwa masih banyak masyarakat yang melanggar aturan PSBB.
Menindak lanjuti hal tersebut, Walikota Tarakan, dr. Khairul mengatakan bahwa akan lebih memperketat pemberlakuan PSBB di Kota Tarakan, Minggu (10/5/20)
Bebagai upaya akan dilakukan, salah satu contohnya yakni pemindahan Pasar Subuh dari pasar Ghuser ke Bangayo.
"Kan pasar selama (PSBB) ini belum kita sentuh, sekarang sudah kita sentuh juga.
Kita panggil pedagang yang belapak-belapak khusus pedagang sayur di Pasar Subuh itu termasuk yang petani sayur juga," ujar dr. Khairul.
Baca Juga
Cara Polisi Antisipasi Balapan Liar dan Kerumunan Warga Penajam Paser Utara di Tengah Pandemi Corona
Masih Pandemi Corona, Ketua Lembaga Adat Paser PPU Imbau Warga Tunda Mudik Lebaran Idul Fitri
Sejauh Mana Perkembangan Vaksin Covid-19, WHO Sebut tak akan Tersedia Sebelum Akhir Tahun 2021
Tak hanya melakukan upaya perpindahan Pasar Subuh, pihaknya juga akan memperketat jalur laut, yang mana masih banyak pelanggaran-pelanggaran yang terjadi selama berlangsungnya PSBB di Kota Tarakan.
"Yang kedua tadi yang pengetatan yang lain-lain itukan kita lebih perketat lagi, kalau yang kemarin itu kan kita hanya karantina saja, dan kita himbau terus," ungkapnya.
Selain itu juga, Ia mengatakan akan memberikan sanksi kepada motoris speed boat yang bandel melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan.
"Sekarang motorianya itu kita minta disanksi juga sama KSOP.
Kalau himbauan aja kan keenakan motorisnya jadi ya kita sanksi juga, disamping penumpangnya kita karantina," tutupnya. (*)
IKUTI >> Update Virus Corona
IKUTI >> Update Virus Corona di Tarakan