Akibat Rasionalisasi Anggaran 480 mIliar, 33 Proyek di PPU tak Dikerjakan Tahun Ini

Sekitar 33 kegiatan proyek jalan dan jembatan yang menggunakan APBD tahun ini terkena rasionalisasi dan tidak dapat berjalan.

Penulis: Aris Joni | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ARIS JONI
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Unum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur Petriandy Pasulu mengaku, sekitar 33 kegiatan proyek jalan dan jembatan yang menggunakan APBD tahun ini terkena rasionalisasi dan tidak dapat berjalan 

TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM - Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Unum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur Petriandy Pasulu mengaku, sekitar 33 kegiatan proyek jalan dan jembatan yang menggunakan APBD tahun ini terkena rasionalisasi dan tidak dapat berjalan.

“Hanya ada satu kegiatan aja yang tetap jalan, yaitu kegiatan jalan masuk pelabuhan Buluminung,” ungkapnya. Selasa, (12/5/2020).

Pemangkasan atau rasionalisasi tersebut akibat adanya arahan surat keterangan bersama (SKB) dari Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri, bahwa dana perimbangan akan terpangkas dan pemkab PPU diminta untuk merasionalisasi sebesar Rp 480 miliar dari Rp 1,6 triliun APBD.

Diakuinya, dari sekitar 33 kegiatan di Bina Marga, hanya jalan masuk pelabuhan Buluminung saja yang sampai saat ini belum ada masuk dalam rasionalisasi, sehingga kegiatan tersebut tetap akan terus berjalan.

Baca Juga

Pandemi Corona, Andi Faisal Sofyan Hasdam Sebut Rp 32 Miliar Anggaran DPRD Bontang Kena Pangkas

Akibat Pandemi Virus Corona, APBD Kaltim Dipangkas Rp 3 Triliun Hanya Tersisa Rp 9 Triliun

Pukul Rata, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Pangkas 50 Persen Alokasi Belanja

“Tapi kita masih cek dulu kejelasan lahannya sebelum kita jalan. Sampai sekarang sih baru itu yang belum kena rasionalisasi,” ujarnya.

Lanjut Petriandy, selain satu kegiatan tersebut yang tak terkena rasionalisasi, kegiatan pemeliharaan juga tetap terus berjalan. Ia menjelaskan, dari 33 kegiatan tersebut, total anggaran sekitar Rp 40 miliar.

“33 Kegiatan itu yang menggunakan APBD,” ungkapnya.

Selain itu ucapnya, di bidangnya juga terdapat 5 paket kegiatan yang bersumber dari Bankeu. Meski 5 paket kegiatan tersebut tetap berjalan, namun tetap saja anggarannya terpangkas sekitar 50 persen tiap kegiatan.

“Ada juga dari Bankeu 5 kegiatan, tapi itu terpotong juga setengah,” pungkasnya.(*)

Baca Juga

Anggaran Penanganan Covid-19 di Balikpapan Dipangkas Jadi Rp 129 M, Ketua DPRD Sebut Belum Final

Anggaran KONI Kalimantan Timur Dipangkas Rp 75 Miliar, Ini Peruntukannya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved