Virus Corona

Kadin Balikpapan Beber Government Spending Berperan Penting Pemulihan Ekonomi Setelah Covid-19

Harapan adanya perbaikan ekonomi pasca adanya kesepakatan China - Amerika Serikat untuk menghentikan sementara perang dagang antar kedua negara.

Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RISNAWATI
Ketua Kamar Dagang dan Industri, Yaser Arafat menyebut covid-19 memang menjadi masalah utama yang harus segera diselesaikan. Namun, ekonomi juga tidak kalah pentingnya. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Perekonomian dunia, tidak terkecuali Indonesia, kini menghadapi masa yang cukup sulit.

Harapan adanya perbaikan ekonomi pasca adanya kesepakatan China - Amerika Serikat untuk menghentikan sementara perang dagang antar kedua negara, kini seolah menemui jalan buntu.

Pasalnya hampir seluruh negara di dunia kini disibukkan dengan penanganan covid-19. Pandemi ini telah memporak-porandakan perekonomian dunia. Banyaknya warga yang terinfeksi, pemerintah pun mengambil berbagai langkah untuk memutus mata rantai penyebarannya.

Kebijakan berupa pembatasan kegiatan, bekerja dari rumah, hingga pembatasan sosial telah berdampak pada perputaran roda perekonomian.

Baca Juga

Cara Penularan Covid-19 dan Pencegahannya, Mencuat Rencana Penerapan New Normal

Rumah Ibadah Dibuka saat New Normal, Bikin Dokter Berdebar-debar, Ada Potensi Covid-19 Meluas

Soal New Normal, Pakar Epidemiologi Sebutkan Kesalahan Pemerintah, Membuat Masyarakat Bingung

Hal itu pun dirasakan masyarakat Kota Balikpapan. Ketua Kamar Dagang dan Industri, Yaser Arafat menyebut covid-19 memang menjadi masalah utama yang harus segera diselesaikan. Namun, ekonomi juga tidak kalah pentingnya.

"Tidak adanya kejelasan kapan akan berakhir, maka kami menilai bahwa covid-19 dan ekonomi adalah satu kesatuan. Dua-duanya adalah prioritas utama. Ini adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan," jelas Yaser saat dihubungi, Selasa (2/6/2020).

Menurutnya, wacana new normal harus terlebih dahulu dilakukan pemerintah harus membuka pelayanan publik. Kadin berharap government spending segera berjalan, menjadi trigger bagi pergerakan roda ekonomi di Balikpapan.

Baca Juga: Kapolda Kaltara Irjen Pol Indrajit Berpesan Hidup Berdampingan Bersama Covid-19

Baca Juga: Jepang Mulai Praktikkan New Normal, Ada Warga Ingin Keluar Minum dan Menghadiri Konser

Government spending ini adalah biaya langsung dari pemerintah, misalnya proyek-proyek. Menurut Yaser, pemerintah harus melaksanakan itu secepatnya.

Meski nantinya pergerakan masih melambat, namun setidaknya ada uang masuk dan uang keluar. Hal inilah yang akan memunculkan harapan masyarakat yang harus membangun kembali ekonominya.

"Ibarat air yang sudah kering, untuk airnya keluar ka

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved