Pilkada Samarinda
Songsong Pilkada Serentak 2020, Pemkot Setujui Anggaran APD KPU Samarinda Senilai Rp 8,1 Miliar
Komisi Pemilihan Umum Kota Samarinda ( KPU Samarinda ) bersama Pemkot Samarinda telah menyetujui anggaran pengadaan alat pelindung diri.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Komisi Pemilihan Umum Kota Samarinda ( KPU Samarinda ) bersama Pemkot Samarinda telah menyetujui anggaran pengadaan alat pelindung diri (APD). Itu ditanggapi langsung oleh Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat, Minggu (28/6/2020) di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur.
Menurutnya anggaran pengadaan APD dari pemkot senilai Rp 8,1 miliar. Meskipun telah disetujui, anggaran pengadaan tersebut belum diberikan langsung oleh KPU.
Anggaran tersebut berupa pengadaan hand sanitizer Faceshield, masker, thermo gun dan beberapa alat pelindung lainnya.
"Saat ini masih dibiayai APBN senilai Rp 2,9 miliar untuk APBD masih belum. Tapi sudah disetujui sekitar Rp 8,1miliar. Hampir sama sudah di acc tapi menunggu proses anggaran. Nah itu belum tahu kapan (pencairannya)," ucapnya kepada TribunKaltim.co.
Baca Juga: Kementerian Agama Terbitkan Panduan Layanan Menikah di Situasi New Normal Covid-19
Baca Juga: Cara Atasi Trauma Hilangkan Rasa Sedih ala Psikolog, Berangkat dari Curhatan Wanita Gagal Menikah
Kemudian pihaknya telah mengantisipasi adanya jumlah pemilih ganda. Pihaknya melakukan dua metode mengecek kegandaan yaitu metode internal maupun eksternal.
Untuk kegandaan internal, pihaknya mengecek apakah ada pendukung yang namanya beda namun alamat serta NIK sama. Jika sama maka pendukung tidak memenuhi syarat (TMS).
Metode kedua yaitu kegandaan eksternal. Metode ini, petugas verifikasi memeriksa data pendukung dengan melakukan crosscheck dengan data dukungan paslon.
Baca Juga: Tingkat Kepatuhan Sertakan Dokumen PCR di Balikpapan Masih 41 Persen, Waspadai Penumpang Pelabuhan
Baca Juga: Bertahan Saat Pandemi Covid-19, Strategi Grand Tjokro Balikpapan Jual Kamar Sampai Mitigasi Finance
Nantinya Akan terlihat apakah data tersebut mendukung kedua kedua bacalon bersamaan atau tidak.
"Nah itu sudah Kami lakukan dengan cross check dengan data dukungan pasangan calon. Dengan melihat daftar dukungan dari aplikasi kpu," ucapnya.
( TribunKaltim.co )