Resmi Keluar dari Demokrat, Ferdinand Hutahaean Pilih Partai NKRI & Pancasila, PDIP Buka Pintu Lebar

Resmi keluar dari Demokrat, Ferdinand Hutahaean pilih partai NKRI & Pancasila, PDIP buka pintu lebar

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, di Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018). 

TRIBUNKALTIM.CO - Resmi keluar dari Demokrat, Ferdinand Hutahaean pilih partai NKRI & Pancasila, PDIP buka pintu lebar.

Ferdinand Hutahaean akhirnya resmi menanggalkan seragam kebesaran Partai Demokrat.

Diketahui, Ferdinand Hutahean banyak berbeda pendapat dengan kebijakan partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono, tersebut.

Puncaknya soal pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja di mana partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY ini, memilih menolak.

PDI Perjuangan membuka pintu jika Ferdinand Hutahaean ingin bergabung menjadi kader partai berlambang banteng moncong putih, setelah mundur dari Partai Demokrat.

Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan, PDI Perjuangan adalah partai terbuka, maka siapapun warga negara Indonesia boleh bergabung sebagai anggota.

Baca juga: Mahfud MD Temukan Kejanggalan Demo UU Cipta Kerja, Polanya Sama, Terorganisir, Contoh di Yogyakarta

Baca juga: Polisi Tangkap Ketua KAMI Medan Terkait Demo Tolak UU Cipta Kerja yang Rusuh, Diserahkan ke Jakarta

Baca juga: Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja Masih Berlanjut, Airlangga Hartarto Beber Arahan Terbaru Jokowi

Baca juga: Sekitar Kantor Mahfud MD Terpasang Spanduk Sudutkan Ormas Eks Panglima TNI, Disebut Jadi Dalang Demo

"Dengan prasyarat pokok yaitu menerima dan tegak lurus di jalan ideologi Pancasila," ucap Djarot saat dihubungi Tribun, Jakarta, Senin (12/10/2020).

Menurut Djarot, dirinya sampai saat ini tidak mengetahui apakah Ferdinand telah membangun komunikasi dengan politikus PDIP atau belum.

Namun, Djarot menyebut setiap warga negara Indonesia jika ingin bergabung dengan PDIP harus memenuhi syarat dan melalui prosedur yang telah ditetapkan.

"Ada prosedur yang harus dilalui oleh siapapun yang mau bergabung di PDI Perjuangan, yakni membikin surat pernyataan untuk masuk sebagai anggota dengan melampirkan foto copy KTP," papar Djarot.

Sebelumnya, Ferdinand yang menjabat Kepala Biro Energi dan Sumber Daya Mineral, Departemen VII DPP Partai Demokrat, menyerahkan surat pengunduran diri dari partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada hari ini.

Ferdinand menyebut alasan mundur dari Partai Demokrat, karena ada sejumlah perbedaan prinsip dan cara pandang isu nasional antara dirinya dan partai.

"Perbedaan prinsip dan perbedaan cara pandang terkait isu-isu nasional antara saya dan pengurus lainnya adalah alasan utama," jelasnya.

Kemudian, perbedaan prinsip cara mengelola partai yang membuat Ferdinand Hutahaean merasa tidak nyaman lagi sehingga memutuskan untuk keluar.

Teranyar kata dia, terkait Rancangan Undang-Undang Cipta Tenaga Kerja.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved