Dr Sofyan Sukses Operasi Batang Leher Jos Soetomo
10 Tahun Menderita Sembuh Total
MENGAKU selama sepuluh tahun menderita sakit luar biasa, bagaikan mayat hidup! Akhirnya, Jos Soetomo, 69, bertemu dr Sofyanto SpBS
Meski operasi batang leher, tetapi operasi dilakukan melalui leher depan, "Hanya dibutuhkan sayatan paling tiga sentimeter saja. Tanpa mengeluarkan darah, mudah dan cepat. Karena ini semua bisa dilakukan menggunakan teknologi bedah mickro (micro surgery)," kata dokter yang menimba ilmu dari ahlinya di Jepang dan Amerika itu.
Dia menyatakan teknologi ini sudah dikuasi secara baik oleh Indonesia, "Sekarang ini saya bukan hanya mengoperasi pasien dari Indonesia dan tanah air saja, tetapi juga Malayia, Qatar, Singapura, New Zaeland, Australia," tuturnya. Karena itulah RS Bedah Surabaya saat ini sudah menjadi rujukan bagi rumah-rumah sakit di Asia untuk urusan operasi spondylosis cervial.
Menjawab pertanyaan seorang peserta gathering tentang biaya operasi, Sofyan mengatakan biaya untuk operasinya saja sekitar Rp15 juta, ditambah obat, alat, bius, dan keperluan lainnya maka diperlukan biaya sekitar Rp45 juta.
Acara gathering ini merupakan persembahan dari komunitas Brain and Spine, kumpulan dari mantan pasien yang sudah berhasil menjalani operasi akibat penyakit trigeminal neuralgia (gangguan saraf kelima) yang menyebabkan kesakitan luar biasa pada wajah penderita, hemifacial spasm (wajah perot) akibat gangguan pada saraf ketujuh, spondylosis cervical (kecetit batang leher), spondylosis lumbal (kecetit pinggang). Semua penyakit itu sekarang sudah bisa dioperasi secara sempurna di Indonesia. (*)