Berita Utama
Napi Lempari Rumah Warga, Aparat Batal Gelar Razia di Lapas
Agus, yang kediamannya berada di RT 03 Karang Balik atau di belakang Lapas tersebut, langsung keluar rumah karena merasa takut dan panik
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Saat sedang beristirahat malam, Agus dikejutkan suara gaduh yang berasal dari pukulan-pukulan besi disertai teriakan.
Batu dan botol beterbangan ke arah rumah-rumah warga, lalu tampak kobaran api dari belakang Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas II A Tarakan, Sabtu (18/4/2015) malam sekitar pukul 22.30 Wita.
Agus, yang kediamannya berada di RT 03 Karang Balik atau di belakang Lapas tersebut, langsung keluar rumah karena merasa takut dan panik terjadi kerusuhan seperti yang sering terjadi di berbagai Lapas.
"Mendengar atap rumah saya dilempari batu dan botol saya langsung keluar. Saya lihat lemparan batu dan botol itu dari arah dalam Lapas. Para napi itu pun teriak-teriak seperti orang berkelahi gitu. Terus terang saja, puluhan tahun tinggal di dekat lapas ini, baru kali ini terjadi keributan," ungkapnya.
(BACA juga: Inilah Upaya Gembong Narkoba Aco Kabur dari Lapas Balikpapan)
Hal senada juga disampaikan Anto, yang khawatir ratusan narapidana itu kabur dan masuk ke rumah mereka. "Kami kaget baru kali ini para napi ribut, selama tinggal di sini belum pernah napi ributnya seperti ini. Kami khawatir saja kalau para napi ini melarikan diri dan masuk ke dalam rumah warga," ujarnya.
Sejumlah warga yang melihat ada kobaran api di belakang Lapas pun langsung melaporkan kepada penjaga. Tak lama, penjaga itu langsung lari ke arah api, dan terdengar suara saling bentak antara petugas dan para napi tersebut.
"Mohon warga tidak mendekati Lapas," ujar warga menirukan seorang petugas.
Ari, warga yang juga tinggal di sekitar Lapas mengaku kaget mendengar suara ribut-ribut dari Lapas. "Biasanya tidak pernah ada ribut-ribut, tapi kenapa tadi malam kok ramai banget para napi mukul-mukul besi," katanya.
Mendengar keributan tersebut, warga lainnya Rozy memilih tetap di dalam rumah menjaga anak dan istrinya. (BACA juga: Aneh, Kamera Lapas Mendadak Mati Saat Aco Kabur)
"Saya di dalam rumah saja, karena tidak berani melihat keluar, takut kenapa-napa, jagain istri dan anak saya," ujarnya.
Tak lama, ratusan polisi Polres Tarakan termasuk dua truk yang membawa anggota Brimob Polda Kaltim tiba di Lapas. Petugas pengamanan ini langsung berjaga-jaga di depan Kantor Lapas II Tarakan, mengantisipasi bila ada napi yang melarikan diri.
Apa pemicu sehingga ratusan napi di Lapas Tarakan mengamuk? Baca ulasan selengkapnya di harian Tribun Kaltim, edisi Senin, 20 April 2015. (*)