Berita Pemkab Kutai Timur
Tujuh Pelajar Kutim Raih Beasiswa ke Rusia
Mengikuti jejak kakak kelas tahun sebelumnya, tahun ini sebanyak 7 siswa lulusan sekolah di Kutim juga berhasil mendapatkan beasiswa penuh.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Mutu dan kualitas pelajar lulusan sekolah dari Kabupaten Kutai Timur (Kutim) cenderung terus mengalami peningkatan positif. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya siswa lulusan dari Kutim yang berhasil berkompetisi dan lulus dalam seleksi penerima beasiswa Kaltim Cemerlang dari Pemerintah Provinsi, untuk menimba ilmu di luar negeri.
Mengikuti jejak kakak kelas tahun sebelumnya, tahun ini sebanyak 7 siswa lulusan sekolah di Kutim juga berhasil mendapatkan beasiswa penuh dari program tersebut untuk menjalani pendidikan strata 1 (S1) dan strata 2 (S2) di bidang perkeretaapian di salah satu perguruan tinggi di Rusia.
Para siswa cerdas yang beruntung menuntut ilmu di negeri beruang merah kali ini adalah lulusan dari dua sekolah di Kecamatan Sangatta Utara. Mereka adalah Rovella Julia Leswana dari SMAN 2 dan akan kuliah pada jurusan Construction Of Railways Bridges And Tunnel. Rovella Julia Leswana menjadi satu-satunya pelajar lulusan SMAN 2 yang berhasil mengikuti program ini, sementara lainnya berasal dari SMAN 1.
Berikutnya lulusan SMAN 1 yang berhasil mendapatkan beasiswa yaitu Ahmad Taufiqurrahman, Muhammad Hafidz, dan Rikky Handika Ginting, lulusan SMAN 1 yang akan mengambil kuliah jurusan Railway Rolling Stock.
“Selain itu juga dari SMAN 1 Sangatta Utara, ada Muhammad Randa Yudhistira, akan kuliah pada jurusan Railway Traffic Management System. Serta Muhammad Ramadhani dan Yulia Dewi Puspitasari yang akan kuliah Railway Operation,” sebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, Iman Hidayat, saat mendampingi penerima beasiswa menghadap Bupati Kutim pekan lalu.
Iman mengatakan, total sudah ada 9 pelajar Kutim yang lolos program ini. Saat menghadap Bupati, Iman juga didampingi beberapa pejabat struktural lingkup Disdikbud.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, sebelum melepas keberangkatan para siswa lulusan tersebut menyampaikan beberapa hal untuk diperhatikan selama menjalani perkuliahan di Rusia.
Pertama adalah tetap menjaga nama baik Kabupaten Kutim, Provinsi Kaltim, dan Negara Republik Indonesia. Juga memanfaatkan dengan maksimal beasiswa yang didapat untuk menuntut ilmu hingga selesai studi.
“Perlu diperhatikan pula adalah saat makan. Diharapkan seluruh penerima beasiswa yang berangkat ke Rusia dapat menyesuaikan pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi. Terutama yang Muslim, karena di Rusia tidak ada label halal. Beradaptasi dengan cuaca yang cenderung ekstrem, serta belajar dengan baik,” harap Ardiansyah kepada para calon mahasiswa tersebut.
Perlu diketahui, ketujuh siswa ini nanti akan menjalani kuliah S1 selama 3,5 tahun dan S2 sekitar 1,5 tahun. Sebelumnya 7 pelajar ini mendapatkan informasi beasiswa dari kakak kelas mereka yang sudah terlebih dahulu mengikuti program beasiswa tersebut dan saat ini sudah berada di Rusia.
Para pelajar ini berhasil menyisihkan para peserta lainnya yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim). Dari 400 orang yang diseleksi melalui 3 tahapan, yaitu seleksi tertulis, kemudian lulus 100 orang. Selanjutnya seleksi psikotes dan diambil 90 orang untuk kemudian mengikuti seleksi wawancara. Pada akhirnya hanya diambil 50 orang untuk perwakilan seluruh Kaltim, yang 7 diantaranya adalah pelajar Kutim.
Pada Juli ini, peserta yang lulus akan dikarantina bersama dengan para peserta yang lainnya di provinsi sebelum berangkat ke Rusia September nanti. Termasuk melengkapi kelengkapan administrasi, seperti visa dan paspor. Program beasiswa ini merupakan hasil kerjasama Pemprov Kaltim dengan PT Kereta Api Borneo serta Pemerintah Rusia. (*hms3/adv)
