Laka Lantas

Oli Tumpah di Jalan Poros Ini, Tiga Kecelakaan Maut Terjadi

Kecelakaan pertama terjadi dini hari tepatnya pukul 02.00 wita.

TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan poros Samarinda-Bontang, Sabtu (5/9/2015). Ruas jalan poros antar kota ini merupakan salah satu kawasan yang rawan kecelakaan lalu lintas. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Para pengguna jalan diharapkan waspada di jalur-jalur antar kota/kabupaten yakni di Samarinda, Bontang, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur di Provinsi Kalimantan Timur.

Sabtu (5/9/2015) di jalan poros Samarinda-Bontang, dalam waktu lima setengah jam terjadi tiga kecelakaan lalu lintas di satu lokasi yang sama. Lokasi tersebut tepatnya adalah di sekitar makam Katolik, Sungai Siring, Samarinda Utara.

Kecelakaan pertama terjadi dini hari tepatnya pukul 02.00 wita. Ketika itu mobil jenis Avanza warna silver dari arah Bontang, mendarat langsung ke jurang, yang terdapat di sisi kiri jalan tersebut. Mobil yang ditumpangi salah satu anggota kepolisian, yang hendak mengikuti apel persiapan pengamanan kampanye Pemilukada Samarinda di Mapolresta Samarinda, selamat dari maut.

Lalu, pukul 07.00 wita, seorang wanita yang bekerja sebagai tukang sayur menjadi korban dari ganasnya jalan poros tersebut, kendati hanya mengalami luka-luka. Namun, dari kejadian tersebut, tukang sayur tersebut tak dapat melanjutkan berjualan sayur di daerah Lempake.

Baca: Tewas Kecelakaan, Baju Lebaran FM Dibagikan ke Sepupunya ...

Kemudian 30 menit berselang, tepatnya pukul 07.30 Wita, seorang mahasiswi akademi kebidanan yang menuju ke Samarinda kota menjadi korban selanjutnya. Kali ini, sang calon bidan harus dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami luka yang cukup serius.

Dari keterangan saksi di lokasi kejadian, kecelakaan tersebut terjadi akibat bocornya tangki oli kendaraan alat berat yang tercecer kurang lebih satu kilometer di jalan itu. Kendaraan alat berat berwarna kuning itu juga diduga milik salah satu perusahaan tambang batu bara.

"Kecelakaan terjadi pas pada tikungan, tentu akan menyulitkan pengendara untuk mengendalikan kendaraanya, akibat licinnya jalanan karena oli. Biasanya mobil itu digunakan ditambang batu bara," ucap Said (55), Sabtu (5/9/2015).

Sementara itu, petugas piket bagian Lantas Polsekta Samarinda Utara, Brigpol Yajid menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyidikan terhadap kecelakaan yang terjadi di sekitar Taman Makam Katolik itu.

"Dugaan saat ini memang mengarah karena oli yang tercecer itu, penyebab beberapa kendaraan tidak dapat dikendalikan. Kami masih lakukan penyidikan lebih lanjut," ungkapnya.


TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA -- Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan poros Samarinda-Bontang, Sabtu (5/9/2015). Ruas jalan poros antar kota ini merupakan salah satu kawasan yang rawan kecelakaan lalu lintas.

Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Gatot Yulianto, melalui Kasubnit 1 Laka Satlantas Polresta Samarinda, Aiptu Leo membenarkan jika jalan poros Samarinda-Bontang salah satu jalur yang rawan lakalantas, selain jalur Samarinda-Kukar.

"Jalanan itu memang jadi jalur yang rawan, kondisi jalan yang memiliki alur beragam jadi hal yang membuat pengendar sulit untuk kendalikan kendaraan," jelasnya.

Selain itu, jarak yang jauh dari kawasan perkotaan pun membuat pihak kepolisian tidak dapat bertindak cepat jika terjadi kecelakaan.

Baca: Kecelakaan Beruntun Tabrak Tiga Motor, Pelajar SMK Tewas ...

"Sebagian jalan memang masih ada perbaikan juga menjadi sebab. Jarak yang jauh juga membuat kita kesulitan untuk segera lakukan evakuasi. Tapi kami selalu stand by jika ada kecelakaan, segera kami tindak lanjuti," ungkapnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved