Menguak Prostitusi Pelajar
Polisi Belum Kantongi Nama Anggota DPRD Yang Gunakan Jasa Prostitusi Pelajar
Jadi ada dua Al yang sedang kami buru, salah satu Al merupakan aktor utama dari prostitusi yang telah kami ungkap
Penulis: Christoper Desmawangga |
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hingga saat ini kepolisian masih mengejar otak dari bisnis prostitusi yang memperkerjakan pelajar di kota tepian, bahkan tidka hanya satu tersangka saja yang masih jadi buron jajaran kepolisian dari Polsekta Samarinda Utara, melainkan dua tersangka, dengan inisial yang sama, yakni Al (27) dan Al (25).
Keduanya pun memiliki peran yang berbeda, Al (27) merupakan otak dari jaringan prostitusi yang memperkerjakan pelajar sebagai pemuas nafsu pria hidung belang, sedangkan Al (25) merupakan pemilik dari sabu yang diamankan pada kamar apartemen yang disewa oleh WWS (20) si mucikari. (baca juga: Bisnis Prostitusi Pelajar Sudah Berlangsung sejak Agustus Tahun Lalu)
"Jadi ada dua Al yang sedang kami buru, salah satu Al merupakan aktor utama dari prostitusi yang telah kami ungkap, sementara Al lainnya merupakan si pemilik sabu," tutur Kapolsekta Samarinda Utara, Kompol Erick Budi Santoso, Rabu (12/1/2016).
Hingga saat ini pihaknya juga belum mengantongi nama-nama pelanggan yang kerap menghubungi WWS maupun Al, jika hendak menggunakan jasa "itik" mereka.(baca juga: Soal Prostitusi Pelajar, PKBI Ungkapkan Anak Menjual Anak)
Kompol Erick pun belum dapat memastikan dari kalangan mana pelanggan mereka, walaupun telah ramai diberitakan pelanggan jaringan prostitusi WWS dan Al merupakan dari kalangan oknum pengusaha, oknum anggota DPRD dan oknum kepolisian. (baca juga: Tersangkut Kasus Prostitusi, Anggota Dewan Gerah. . . Jangan Sampai Satu Berbuat Semua Kena)
"Kami sudah tanya kepada WWS, tentang nama-nama pelanggan dari kalangan pengusaha, anggota dewan hingga oknum polisi, dia tidak dapat sebutkan, artinya pernyataan pelaku yang menyebutkan pelanggannya merupakan pengusaha, anggota dewan dan oknum polisi belum dapat dipastikan kebenarannya," tuturnya.
Dari hasil pemeriksaan WWS, yang mengetahui nama-nama pelanggan yang kerap gunakan jasa anak buahnya, yakni Al yang hingga saat ini buron.
"Yang tahu nama-nama pelanggan mereka yakni, Al, karena dia inilah yang menawarkan, sedangkan WWS yang merawat pekerjanya," ujar Kompol Erick. (*)